Halaman

Kamis, 30 Juli 2009

PUISI UNTUK ANAKKU

Nak, kamu pasti tahu handphone, jika beli yang baru pasti ada manualnya
Kamu juga tahu saat ibu beli kulkas, ada manualnya
Televisi yang kita punya, juga ada manualnya
Radio, AC, rice cooker, blender, semua ada manualnya
Heiii............ komputer pun juga ada manualnya
Ibu pikir, tidak ada barang yang dibuat tanpa disertai manualnya

Tapi Nak,
Apakah kita menggunakan manualnya untuk mengoperasikan barang-barang tadi?
Apakah kita mengikuti petunjuk di dalam manual itu untuk merawat barangnya?
Apakah kita mempelajari, memahami, dan memaknainya dengan benar?

Atau..............
Kita hanya membuka dan membaca manualnya saat bermasalah?
Bahkan, saat itu pun kita tidak menggunakan manualnya?
Dan memilih membawanya ke tukang reparasi?
Terkadang malah langsung membuangnya dan membeli barang yang baru
Karena manualnya sudah kita buang bersama kardusnya
Sebagai barang bekas
Tanpa pernah membuka dan membacanya

Anakku,
Tahukah kau, jika kita pun diciptakanNya berikut manual?
Dan............ kita seringkali lupa
Kita tidak membaca, apalagi menggunakannya untuk merawat diri kita
Untuk mengoperasikan diri kita
Masihkah kita baca dan gunakan saat kita bermasalah?
Atau....................
Manual kita pun sudah dibuang?
Sudah tidak pernah lagi dibaca, apalagi dipahami dan diamalkan
Bahkan tidak pula digunakan sebagai pemecah masalah, pengobat duka dan lara
Hhhhh..................

Anakku,
Engkau anak yang cerdas
Engkau anak yang pintar
Engkau anak yang hebat
Maka anakku, gunakanlah manualmu dengan benar
Jangan hanya dibawa-bawa, dibaca, atau dihafal
Pahamilah maknanya, pesannya, petunjuknya............. dengan benar

Anakku, dengan manualmu itu
Engkau akan selamat
Dunia akhirat

Tapi anakku, ingat pesanku
Jangan hanya kau ambil sepenggal-sepenggal sesuai keperluanmu
Jangan seenakmu menafsirkan agar seperti nafsumu
Jangan pula sekali-kali menganggap orang lain belum sehebat dirimu
Apalagi menghakimi bahwa iman mereka belum sekuat imanmu
Hanya karena mereka tidak setuju denganmu

Anakku, selalulah kau berpegang erat dengan manualmu
Manualmu itu adalah..................... Al Qur'an

2 komentar:

gin mengatakan...

;)saya serasa menjadi anak dari yang menasihati dengan sayangkasih.

Unknown mengatakan...

makasih, emang puisi itu dibuat dengan penuh kasih sayang.