Halaman

Rabu, 01 Juli 2009

MENURUTKU SBY TIDAK SIAP MENJADI PRESIDEN......... LAGI

He he he................ para pendukung SBY jangan marah ya membaca statementku ini. Ini kan sekedar suara hati seorang rakyat yang peduli dengan Presidennya. Iiiih................. gaya ya akyu!!

Emang................ beneran, aku peduli. Aku mau negara ini dipimpin oleh yang tepat. Dieee............ kayak tahu aja mana yang tepat.

Gini nih analisaku. Ehem................ sok deh, kayak pengamat politik profesional aja.

  1. Saat terpilih sebagai Presiden tahun 2004, aku sebagai rakyat tidak mengetahui programnya sebagai Presiden baik jangka pendek (5th) apalagi untuk jangka waktu 2 periode. Bahkan di sekolah2 juga tidak disosialisasikan, terbuktu berlian-berlianku juga tidak mendapatkan sosialisasinya. Seperti dulu saat aku kecil aku mengetahui program jangka pendek (5th) dan jangka panjang (25th) dari Bp Soeharto, Presiden RI saat itu. Makanya harusnya kita sudah tahu sejak awal jika Bp Soeharto memang berencana memimpin negri ini minimal 5 periode. Berarti, SBY memang tidak berencana menjabat lebih dari 1 periode. Jangan2 juga nggak ada rencana menjadi Presiden sama sekali ya?? Lha kan program periode 2004-2009 saja tidak terdengar. Kasihan kan kalau dipaksa??
  2. Tidak siap sama sekali siapa cawapresnya, bahkan sampai saat-saat akhir meski ngaku sudah mengantongi beberapa nama. Kalau memang berencana, mestinya bahkan jauh hari sebelum masa pemilu legislatif sudah menyiapkan "pasukan"nya dengan berbagai kemungkinan hasil pileg. Lha kan incumbent!
  3. Tidak siap bahkan sekedar slogan dan akronim nama capres cawapresnya. Terbukti saat deklarasi di Bandung tiba-tiba menggunakan "SBY Berboedi", lalu ............ tiba-tiba pula di tengah jalan berubah menjadi SBY-Boediono. Why? Kalau memang siap kan mestinya sudah "matang" dan jelas filosofi maupun arti yang dikehendaki.
  4. Juga mengenai slogan "lanjutkan" kenapa sekarang banyak slogan lain seperti; lebih tepat lebih baik? Lha kok malah mirip punya capres lain??? Bingun aku!
  5. Dari wajahnya, terlihat keletihan dengan kantung mata yang begitu nyata. Terlihat tidak FIT dan tidak siap secara fisik, kasihan rasanya jika harus membebani pundaknya dengan amanah yang demikian besar............ bangsa dan negara ini. Juga Bp Boediono yang saat debat terlihat capek banget. Kasihan, nggak tega rasanya.
  6. Secara mental mungkin juga sudah letih, makanya beliau sensi banget. Slogan calon lain dinilai mengecilkan dia, padahal kalau nggak sensi sih menurutku biasa-biasa saja. Lagian, kalaupun calon lain mengecilkannya, cuekin aja. Tunjukkan saja jika kubunya hebat dan cukup kompeten untuk maju dan menjadi pemenang.
  7. Pendukungnya pun tidak siap untuk mengantarkan beliau ke RI-1. Terbukti mereka terlihat sangat berambisi agar pemilu pilpres ini hanya 1 putaran saja. Kesannya, mereka tidak siap bertarung. Bisa jadi mereka sebenarnya tidak mempunyai amunisi lagi, sehingga jika sampai 2 putaran ya nggak punya "nyawa" lagi. Jadi jika 2 putaran mereka sendiri merasa bakalan kalah. He he he............. maklum, 2 kandidat lainnya kan pengusaha yang pastinya punya dana yang cukup. Belum lagi pendukung maupun tim suksesnya terkesan emosian dan nuduh2 pihak lain fitnahlah, nyeranglah, dll.
  8. Bahkan dari iklan-iklannya, menurut penilaianku sih, SBY itu siapnya menjadi seorang ayah, kakek, dan berbahagia bersama keluarga di hari tuanya. Juga berkegiatan sosial bersama petani, nelayan, guru, dll. Bukan menjadi Presiden.
Hmm............. makanya para pendukung, tim sukses, jangan maksa donk. Kasihan kan SBY.

Maaaf................. Bapak SBY yth, ini sama sekali tidak berarti saya menilai Bapak tidak kompeten lho. Tapi saya justru tidak ingin Bapak capek, menanggung beban amanah berat, jadi Presiden negeri ini. Karena Bapak adalah capres termuda saat ini (bener kan?) tapi terlihat paling tidak fit.

Mangga, Bapak istirahat saja, momong anak cucu, berbahagia di hari tua. Biarkan saja capres lain yang menggantikan kepemimpinan negeri ini. Bapak support dengan berbagai kelebihan yang masih Bapak miliki.

Tidak ada komentar: