Bulan-bulan ini banyak banget undangan pernikahan. He he he............ secara, ternyata aku tuh sudah termasuk tuwir.................. terbukti seolah hari Sabtu dan Minggu sudah dipatok sebagai hari undangan. Rasanya dulu nggak gitu-gitu amat seringnya terima undangan. Hm................ kok serasa masih muda n imut aja ya??? Narcistnya kumat!
Selain sebagai undangan, kadang aku berdua Pacarku mendapat kepercayaan untuk "mejeng" berduaan dengan kain kebaya dan riasan komplit.................... sebagai bagian dari panitia acara. Seperti di acara yang belum lama berlangsung kami didaulat untuk menjadi among tamu. Tamu-tamu VIP menjadi tugas khusus kami untuk menjemput dari penerima tamu di depan, mengantarnya ke ruang VIP dan atau ke pelaminan untuk selanjutnya secara khusus berhak menyela antrian tamu lain untuk bersalaman dengan pengantin sekaligus diabadikan.
Tuan rumah mempercayai kami untuk tugas ini dikarenakan kami dianggap cukup kenal dengan para tamu VIP tersebut. Berbekal daftar nama dan HT untuk koordinasi dengan bagian depan dan pembawa acara, kami mulai standby. Eng ing eeeng......................
Satu.......................dua................................. lalu........................ lalu........................ lancaaaar..............
Lumayan pegel sih wira wiri dengan kain kebaya dan selop berhak tinggi. Maklum, biasanya pakai sepatu kets atau sandal teplek! Tapi................. ok aja sih, berduaan sama pacar sih. Ya sambil bertugas kami ngobrol berduaan, cekikikan, dan kadang nyanyi bersama ngikuti band yang memang selalu mendendangkan lagu-lagunya. Waah.............. jangan-jangan pengantinnya aja kalah mesra lho! Luv u cintakuu....................
Eh.............. rupanya pacarku mendapat kabar dari depan, jika ada seorang tamu VIP datang. Tapiiii............... hanya Ibu, Bapak (suaminya) tidak datang! Waduuuuh.................. pacarku bingung karena nggak yakin bisa ngenali kalau si Ibu pejabat itu sendirian. Ha ha ha............ ya jelas donk suamiku bingung.
Tapiii........................ tenaaaang................... dengan stil yakin aku menenangkan pacarku kalau aku ngenalin beliau karena pernah rapat bareng.
Bener sih, aku sangan ngenalin beliau dan kami pun langsung menyongsongnya dengan senyum manis dan aku menyapa lalu mengajak Ibu tamu VIP tersebut sambil berjalan ke arah pelaminan. Obrolan akrab dan aku yakin banget Ibu ini juga ngenalin aku. Secara, kami pernah rapat bareng.
Sesudah syik ngobrol dan kami mendekati pelaminan................................................. ternyata saudara saudara.................... beliau tuh sama sekali lupa sama aku.
Ha ha ha...................... memang ternyata beliau yang terkenal, tapi bukan aku dan dia saling kenal. Even kami beberapa kali terlibat acara dan rapat bersama, dan aku tuh selalu ngomong dan mendapat perhatian seluruh peserta rapat termasuk Ibu ini. Namun.................... tetep aja beliau nggak ngenalin aku saat ketemu di lain acara.
Alesan beliau sih, aku beda, makin cantik dengan kain kebaya dan riasanku (biasanya mukaku kan polos tanpa make up, bahkan tanpa bedak). Ha ha ha........................ nggak papa kok Bu, nggak ngenalin. Nggak usah berusaha mencari alasan biar aku nggak tersinggung. Emang dasarnya beliau yang terkenal kok, bukan kami saling kenal.
Hmmm......................... kayaknya memang pantes beliau masuk tamu VIP ya. Meski istri pejabat, tetep berusaha polite.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar