Halaman

Rabu, 27 Mei 2009

CAPRES CAWAPRES PAKET KABINET DUONK !!!

Pilpres makin dekat. Makin seru aja persaingannya. He he he............. biarpun belum saatnya kampanye "resmi" toh mereka berenam sudah "kampanye" meski nggak ngaku. Yeee........ ini curang atau cerdik ya?!

Yang incumbent tentu saja memanfaatkan ke-incumbent-annya lengkap dengan berbagai fasilitas yang nempel. Hmmm....... nggak salah sih, namanya jabatan Presiden dan Wakil Presiden kan 24 jam sehari 7 hari seminggu. Nggak mungkin juga mereka melepaskan jabatan itu sebelum waktunya, Oktober 2009 nanti. So, menurutku sih sah-sah saja mereka memanfaatkan fasilitas sementara mereka masih menjabat sekaligus calon.

Yang tidak sedang menjabat? Ya jangan iri. Bersyukur juga dong, nggak akan dituduh memanfaatkan jabatannya untuk kampanye. Waktunya juga lebih bebas, bisa kapan saja berkampanye ria.

Cuma...................

Ada yang membuatku sangat penasaran, curious gitoh! He he he............ sok banget ya aku? Cuma punya satu suara aja kok pakai curious segala!

Mestinya (menurutku sih) mereka bukan cuma mengiklankan diri mereka. Apalagi jika iklannya "cuma" mengedepankan hal-hal yang bukan kapasitas seorang calon Presiden Wakil Presiden. Hmmm.......... misalnya, masa sih iklannya tentang keluarga, kesantunan, bla..........bla........... masa punya kursi bolong dibawa-bawa. Apalagi jika ada pihak-pihak yang melakukan black champaign segala! Entah itu jelekin lawan atau mendramatisir kondisi jagoannya. Walaaaah............. nggak mutu banget deh.

Aku sih maunya..................

Kampanyekan visi misi, program mau dibawa ke mana negara ini, termasuk susunan kabinet yang direncanakan berikut personil dan programnya masing-masing. Mengapa berikut orangnya yang nanti duduk di kabinet? Karena:

  1. Biar rakyat tahu kalau nanti dia memimpin negara ini arahnya ke mana. Lha bisa dilihat dari "pasukannya" yang sudah punya program-program.
  2. Biar setelah terpilih, menang, maka mereka bukan sibuk bagi-bagi "kue" jabatan antar partai anggota koalisi. Yang akhirnya menghabiskan waktu berharga yang harusnya bisa langsung kerja malah pada berantem sendiri. Rakyat lagi deh yang dirugikan.
  3. Biar para calon menteri juga siap bekerja dan menyusun program dari sekarang. Juga mereka tidak menjadi oportunis, kelihatannya sekarang mendukung presiden A tapi saat yang menang B dia sibuk setor CV ke B. Waaah............ menteri begini untuk apa ya? Masa sekaliber menteri masih mencla mencle. Kecuali yang memang sudah di"pasang" oleh semua Capres karena kepiawaiannya, sehingga siapapun presidennya, dia tetap menterinya.
  4. Dll.........dll............. masih banyak lagi alasannya.
Naaah................. setuju nggak?? Kita memilih Presiden jadinya bukan seperti milih kucing dalam karung. Semua sudah jelas dari sekarang.

Partai-partai juga sudah jelas porsinya sejak sekarang. Nggak usah malu-malu kucing atau.........."muna" kalau koalisi tuh memang bagi-bagi kursi kabinet. Daripada setelah menang pada berantem, nggak mau dukung lagi, dsb tindakan pengecut lainnya.

Hayoo................ ngaku!!!

Tidak ada komentar: