Baru pulang dari mengantar seorang teman, tetangga, saudara, ke peristirahatan terakhirnya. Suami dan anak-anaknya melepas kepulangan istri/ ibu mereka dengan tabah penuh do'a. Demikian juga kami para tetangga tentu saja.
Hmm............ jika ada kerabat, tetangga, saudara yang meninggal begini, aku dan suamiku selalu berusaha untuk bisa terlibat dalam penyelenggaraannya sebisanya. Mengantar ke pemakaman selalu memberikan kesadaran akan pastinya sebuah kematian kepada kami berdua. Kita semua PASTI mati. Lalu buat apa sombong dan jahat?
Mati sering diidentikkan dengan kesedihan, kedukaan, dan kehilangan yang memilukan. Bagiku pribadi, aku selalu membayangkan, mengangankan, mendambakan, memimpikan sebuah kematian yang indah. Aku berharap, nanti saat aku mati aku sedang menyongsong kebahagiaan dan kerinduan yang teramat sangat kepada Allah yang memang sangat mencintaiku. Jadi, saat aku dipanggil pulang olehNya, aku bahagiaaaaa banget.
Lalu, jika aku lebih dulu pulang maka suamiku dan anak-anakkulah yang akan memandikanku, mengkafaniku, menshalatkanku bersama banyak teman, tetangga, saudara, dan kerabatku. Bahkan orang yang tidak mengenalku atau aku tidak kenal pun ikut menshalatkanku.
Trus...... suamiku dan berlian2 indahku juga yang akan mengangkat jenazahku hingga ke liang lahat dengan penuh cinta. Memeluk jasadku untuk dimasukkan ke tanah. Menciumiku dengan penuh kasih untuk yang terakhir kalinya sambil menyenandungkan untaian do'a-do'a indah untukku. Lalu menaburkan tanah menguburkan jasadku dengan tangan mereka sendiri. Setiap taburan tanah mereka penuhi dengan cinta kasih dan do'a-do'a indah mengantar kepulanganku ke haribaanNya yang abadi.
Dan aku akan merasakan segala keindahan abadi serta bahagia sekali dilepas oleh orang-orang tercintaku dari dunia fana ini ke pelukan cintaNya yang indah dan kekal. Kemudian hari-hariku akan dipenuhi segala cinta. Tidak ada lagi sedih, susah, khawatir, takut, karena aku sudah bahagia bersamaNya. Segala dosaku telah diampuniNya, karena Dia begitu cinta padaku. *ngarepbangeeeeeet*
Semua kesalahan orang lain terhadapku, orang yang sudah menipuku, memfitnahku, menjahatiku, mencurangiku, menjelek-jelekkanku, mencemarkan nama baikku, mengambil hakku, menyakitiku, dan yang telah melakukan hal-hal buruk lain terhadapku............ kini tidak lagi bisa menyentuhku. Karena aku sudah nyaman dan aman dalam dekapan cintaNya yang indah dan penuh kedamaian. Dan tentu saja aku sudah maafkan mereka yang pernah menjahatiku, mengambil hakku, merampas harga diriku, memfitnahku, menipuku, mencelakaanku, dll kejahatan yang pernah dilakukan.
Doa'doa indah, perbuatan baik, segala langkah tindakan ucapan yang bermanfaat dari berlian-berlianku di dunia sana, serta keuntungan surgawi dari harta duniaku yang dimanfaatkan oleh berlian-berlianku untuk kemaslahatan umat manusia selalu terkirim secara otomatis dan memenuhiku dengan cahaya Illahi.
Oh..................sungguh kematian yang indah. Semoga Allah mengabulkan mimpiku ini.
Hmm............ jika ada kerabat, tetangga, saudara yang meninggal begini, aku dan suamiku selalu berusaha untuk bisa terlibat dalam penyelenggaraannya sebisanya. Mengantar ke pemakaman selalu memberikan kesadaran akan pastinya sebuah kematian kepada kami berdua. Kita semua PASTI mati. Lalu buat apa sombong dan jahat?
Mati sering diidentikkan dengan kesedihan, kedukaan, dan kehilangan yang memilukan. Bagiku pribadi, aku selalu membayangkan, mengangankan, mendambakan, memimpikan sebuah kematian yang indah. Aku berharap, nanti saat aku mati aku sedang menyongsong kebahagiaan dan kerinduan yang teramat sangat kepada Allah yang memang sangat mencintaiku. Jadi, saat aku dipanggil pulang olehNya, aku bahagiaaaaa banget.
Lalu, jika aku lebih dulu pulang maka suamiku dan anak-anakkulah yang akan memandikanku, mengkafaniku, menshalatkanku bersama banyak teman, tetangga, saudara, dan kerabatku. Bahkan orang yang tidak mengenalku atau aku tidak kenal pun ikut menshalatkanku.
Trus...... suamiku dan berlian2 indahku juga yang akan mengangkat jenazahku hingga ke liang lahat dengan penuh cinta. Memeluk jasadku untuk dimasukkan ke tanah. Menciumiku dengan penuh kasih untuk yang terakhir kalinya sambil menyenandungkan untaian do'a-do'a indah untukku. Lalu menaburkan tanah menguburkan jasadku dengan tangan mereka sendiri. Setiap taburan tanah mereka penuhi dengan cinta kasih dan do'a-do'a indah mengantar kepulanganku ke haribaanNya yang abadi.
Dan aku akan merasakan segala keindahan abadi serta bahagia sekali dilepas oleh orang-orang tercintaku dari dunia fana ini ke pelukan cintaNya yang indah dan kekal. Kemudian hari-hariku akan dipenuhi segala cinta. Tidak ada lagi sedih, susah, khawatir, takut, karena aku sudah bahagia bersamaNya. Segala dosaku telah diampuniNya, karena Dia begitu cinta padaku. *ngarepbangeeeeeet*
Semua kesalahan orang lain terhadapku, orang yang sudah menipuku, memfitnahku, menjahatiku, mencurangiku, menjelek-jelekkanku, mencemarkan nama baikku, mengambil hakku, menyakitiku, dan yang telah melakukan hal-hal buruk lain terhadapku............ kini tidak lagi bisa menyentuhku. Karena aku sudah nyaman dan aman dalam dekapan cintaNya yang indah dan penuh kedamaian. Dan tentu saja aku sudah maafkan mereka yang pernah menjahatiku, mengambil hakku, merampas harga diriku, memfitnahku, menipuku, mencelakaanku, dll kejahatan yang pernah dilakukan.
Doa'doa indah, perbuatan baik, segala langkah tindakan ucapan yang bermanfaat dari berlian-berlianku di dunia sana, serta keuntungan surgawi dari harta duniaku yang dimanfaatkan oleh berlian-berlianku untuk kemaslahatan umat manusia selalu terkirim secara otomatis dan memenuhiku dengan cahaya Illahi.
Oh..................sungguh kematian yang indah. Semoga Allah mengabulkan mimpiku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar