Aku, pacarku, dan berlian-berlianku memang paling suka mengisi hari-hari santai di rumah dengan bermain musik dan menyanyi. Karena aku senasib dengan Princessku (mempunyai mas-mas yang usianya jauh di atasku), maka aku sudah biasa mendengar dan menyanyi lagu-lagu angkatan mas-masku. Lagu-lagu jadul bagiku. Tapi aku menikmatinya karena emang lagunya enak-enak untuk didengar dan didendangkan. Beatles, Koes Plus, Air Supply, ABBA, dll.
Lalu sekarang, aku dan pacarku juga mengenalkan lagu-lagu jadul yang indah itu untuk dimainkan oleh berlian-berlian kami. Mereka pun menikmatinya. Kami cari, kami download, kami print, dan kami mainkan bersama-sama. Seruuu!!! Angkatan 90 an menyanyikan lagu-lagu 60-70 an. Lagu jadul abis. Dan tanpa melalui kamipun akhirnya mereka mencari sendiri lagu-lagu jadul itu karena mereka ternyata sangat menyukainya.
Suatu hari aku menyanyikan lagunya Kla "Yogyakarta", mengikuti radio yang sedang memutar lagu tersebut. Dasar berlianku memang penggemar musik, dia langsung tune-in, dia kagum dengan aransemennya. Lagu dan musiknya yang 'kaya' menarik perhatiannya.
"Ma, itu lagunya siapa? Bagus ya?"
'Iya, bagus memang. Mas suka? Mama juga suka lagu ini.'
"Emang itu lagu juga jadul ya? Lagunya Pakdhe-Pakdhe juga?"
Gubraaaaag !!!!! Berlianku sama sekali tidak mengenal lagu itu. Kan untuk ukuran penyuka musik seperti dia, banyak banget lagu-lagu yang dia hafal? Jangankan lagu Yogya yang masih baru, yang jadul aja dia tahu! Padahal aku mengira dia mengenal mengingat itu bukan lagu jadul. Padahal aku merasa lagu itu masih lagu baru, kalaupun lama ya bukan kategori jadul bagiku. Jadul bagiku adalah lagu-lagu jaman mas-masku. Lagu tahun 80 an dan 90 an bukanlah lagu jadul bagiku. Lagu baru, lagu masa kini, lagu up to date.
Oh My God.............. ternyata aku baru menyadari betapa aku termasuk generasi jadul. Aku bukan lagi anak-anak atau remaja. Meski masih serasa remaja terus, ternyata anak-anakku sudah remaja. Qiqiqiq.................... Lupa umur!!
Nggak papa ah. Kata berlian-berlianku, 'Mama tuh nggak kayak mamanya temen-temenku. Mereka semua sudah seperti ibu-ibu." Semoga saja maksudnya aku masih kelihatan muda, bukan aku kelihatan seperti bapak-bapak.
Lalu sekarang, aku dan pacarku juga mengenalkan lagu-lagu jadul yang indah itu untuk dimainkan oleh berlian-berlian kami. Mereka pun menikmatinya. Kami cari, kami download, kami print, dan kami mainkan bersama-sama. Seruuu!!! Angkatan 90 an menyanyikan lagu-lagu 60-70 an. Lagu jadul abis. Dan tanpa melalui kamipun akhirnya mereka mencari sendiri lagu-lagu jadul itu karena mereka ternyata sangat menyukainya.
Suatu hari aku menyanyikan lagunya Kla "Yogyakarta", mengikuti radio yang sedang memutar lagu tersebut. Dasar berlianku memang penggemar musik, dia langsung tune-in, dia kagum dengan aransemennya. Lagu dan musiknya yang 'kaya' menarik perhatiannya.
"Ma, itu lagunya siapa? Bagus ya?"
'Iya, bagus memang. Mas suka? Mama juga suka lagu ini.'
"Emang itu lagu juga jadul ya? Lagunya Pakdhe-Pakdhe juga?"
Gubraaaaag !!!!! Berlianku sama sekali tidak mengenal lagu itu. Kan untuk ukuran penyuka musik seperti dia, banyak banget lagu-lagu yang dia hafal? Jangankan lagu Yogya yang masih baru, yang jadul aja dia tahu! Padahal aku mengira dia mengenal mengingat itu bukan lagu jadul. Padahal aku merasa lagu itu masih lagu baru, kalaupun lama ya bukan kategori jadul bagiku. Jadul bagiku adalah lagu-lagu jaman mas-masku. Lagu tahun 80 an dan 90 an bukanlah lagu jadul bagiku. Lagu baru, lagu masa kini, lagu up to date.
Oh My God.............. ternyata aku baru menyadari betapa aku termasuk generasi jadul. Aku bukan lagi anak-anak atau remaja. Meski masih serasa remaja terus, ternyata anak-anakku sudah remaja. Qiqiqiq.................... Lupa umur!!
Nggak papa ah. Kata berlian-berlianku, 'Mama tuh nggak kayak mamanya temen-temenku. Mereka semua sudah seperti ibu-ibu." Semoga saja maksudnya aku masih kelihatan muda, bukan aku kelihatan seperti bapak-bapak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar