Kebiasaanku yang lain jika sedang ada waktu luang adalah klinong-klinong, boncengan motor berdua pacarku, blusak-blusuk keluar masuk gang-gang kecil di perkampungan sekitar komplek kami. Hehehe........... tidak jarang kami 'tersesat', mentok, nggak nemu lagi jalan lagi. Terkadang malahan jalan berujung di rumah orang. "Mau ke mana Pak?" Begitu orang menegur kami yang kebingungan karena jalan terhenti di sebuah dapur! Oalaaah.............. dasar tukang jalan tanpa tujuan .
Dengan memeluk punggung pacarku tercinta, kami menyusuri gang demi gang, menikmati romantika masyarakat kita yang banyak memberi kami pelajaran hidup yang berharga sekaligus membuat kami tersenyum maklum. Keanekaragaman tingkat pendidikan dan kepahaman menghadirkan berbagai paparan kenyataan.
Iklan-iklan yang dipasang sekenanya lengkap dengan tulisan seadanya banyak terpampang di sudut-sudut keramaian masyarakat di sana.
"DIJUWAL TANA"
"SEDIA KUMPOH BAN"
"ADA KONRAKAN KOSONG"
"DILARANG MEMBUWANG SAMPA DI SINI"
Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat yang membuat kami berdua terinspirasi untuk memanjang-manjangkan lagi sehingga membuat kami berdua terpingkal-pingkal sendiri. Sungguh, kami bukan mentertawakan mereka. Namun kami sangat terhibur dan lalu mentertawakan diri kami sendiri yang bukan mustahil sering terlihat konyol bagi orang lain yang melihatnya.
Rumah-rumah yang begitu beragam, ada yang mewah berhalaman luas, sementara sebelah-sebelahnya rumah kecil-kecil berdempetan. Hm.......... kami yakin, pemilik sekaligus penghuni rumah mewah itu tentu sangat baik hati penuhempati kepada tetangga-tetangganya sehingga mereka bisa hidup berdampingan dengan damai. Juga ada rumah-rumah sederhana dengan halaman sangat luas bagaikan bukan di Jakarta (mengingat mahalnya tanah di Jakarta, jarang ada rumah sederhana berhalaman luas). Demikian juga beraneka keadaan yang kami lihat di sepanjang perjalanan kami.
Wuiih............ asyik, panas, lucu, kadang sedih, berbagai rasa aku nikmati selama aku klinong-klinong berdua pacarku. Dan pastinya, pelajaran hidup kembali kami dapatka di sini. Wisata rohani yang sederhana, murah, namun penuh hikmah selalu kami lakukan berduaan.jika memungkinkan. Sekalian pacaran kan....................
Iklan-iklan yang dipasang sekenanya lengkap dengan tulisan seadanya banyak terpampang di sudut-sudut keramaian masyarakat di sana.
"DIJUWAL TANA"
"SEDIA KUMPOH BAN"
"ADA KONRAKAN KOSONG"
"DILARANG MEMBUWANG SAMPA DI SINI"
Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat yang membuat kami berdua terinspirasi untuk memanjang-manjangkan lagi sehingga membuat kami berdua terpingkal-pingkal sendiri. Sungguh, kami bukan mentertawakan mereka. Namun kami sangat terhibur dan lalu mentertawakan diri kami sendiri yang bukan mustahil sering terlihat konyol bagi orang lain yang melihatnya.
Rumah-rumah yang begitu beragam, ada yang mewah berhalaman luas, sementara sebelah-sebelahnya rumah kecil-kecil berdempetan. Hm.......... kami yakin, pemilik sekaligus penghuni rumah mewah itu tentu sangat baik hati penuhempati kepada tetangga-tetangganya sehingga mereka bisa hidup berdampingan dengan damai. Juga ada rumah-rumah sederhana dengan halaman sangat luas bagaikan bukan di Jakarta (mengingat mahalnya tanah di Jakarta, jarang ada rumah sederhana berhalaman luas). Demikian juga beraneka keadaan yang kami lihat di sepanjang perjalanan kami.
Wuiih............ asyik, panas, lucu, kadang sedih, berbagai rasa aku nikmati selama aku klinong-klinong berdua pacarku. Dan pastinya, pelajaran hidup kembali kami dapatka di sini. Wisata rohani yang sederhana, murah, namun penuh hikmah selalu kami lakukan berduaan.jika memungkinkan. Sekalian pacaran kan....................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar