Saat Michael Jackson berpulang beberapa waktu yang lalu, media masa tentu saja gencar mengabarkannya. Termasuk kembali menayangkan berbagai aksi kerennya dalam berbagai konser maupun video klip lagu-lagu spektakulernya. King's of Pop ini memang hebat. Lagunya, suaranya, aksi panggungnya, tidak membuat orang bosan. Enggan rasanya melewatkan meski penampilannya hanya sekilas sekedar numpang lewat saat berita tentangnya dibacakan.
Entah bagaimana ceritanya, rupanya Princessku pun mengikuti berita tentang sang raja pop dunia sekaligus menyimak lagu-lagu dan tarian menawannya, seperti mas-masnya yang memang suka musik. Dasar dia memang suka nyanyi & nari, maka langsung saja dia menjadi penggemar beratnya si Jakco. Lagu-lagunya dia hafal, tariannya dia tiru, bahkan Princess cantikku yang baru berumur 3 tahun itu mulai suka meniru cara berpakaiannya Mickel lengkap dengan topinya jika akan beraksi 'ala sang bintang pop.
Hahaha.............. lucuuu sekali dia. Sungguh aku tidak menduga, jika beberapa kemeja mas2nya sewaktu mereka kecil yang aku sisakan (yang lain disedekahkan) untuk disimpan sebagai kenang-kenangan akhirnya harus keluar dan bermanfaat untuk perform cantikku ini. Kemeja dia pakai tanpa dikancingkan di luar T-shirtnya, sehingga saat dia menari bisa melambai-lambai dan bisa dia lemparkan ke belakang dengan menggunakan kedua tangan mungilnya itu. Masya Allah............ persis sekali (kata mamanya sih) dia menirukan tarian sang legenda pop dunia. Tentu saja mas-masnya yang memang suka dan pandai bermain musik juga mulai memainkan lagu-lagu Michael Jackson.
Akhirnya aku membelikan beberapa CD konser dan bagaimana Michael dan timnya mempersiapkan setiap penampilan mereka lewat lagu-lagunya. Hehehe........... tahu dong, kalau aku membelikan mereka CD bukan hanya untuk dinikmati lagu dan tariannya. Harus ada yang bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi berlian-berlianku, sehingga menambah jumlah cutting diri mereka, sehingga makin indah hasil pembiasan dan pantulan yang menimbulkan kilauan berlian indah yang dihasilkannya.
Lalu kekaguman mereka membuat mereka penasaran bagaimana Michael kecil dulu. Dan kami arahkan mereka untuk search sendiri ke internet. (FYI, Princessku pun sejak belum 3 tahun sudah bisa search di internet lho. Tapi semua berlianku sudah kami bekali dengan berbagai rambu dan arahan apa-apa yang pantas, boleh, perlu mereka cari dan lihat di internet. Dan internet kami hanya di ruang keluarga, terbuka, dan selalu disensor untuk hal-hal yang tidak layak bagi berlianku.)
Dalam mempersiapkan konsernya, video klipnya, seluruh penampilannya, Michael Jackson memang tidak sembarangan. Seluruh detailnya dia persiapkan dengan sungguh-sungguh, profesional. Suara, musik, tarian, make up, kostum, bahkan dalam pengambilan gambarnya dia perhatikan. Setiap latihan dia lakukan dengan sungguh-sungguh meski dia sudah sangat menguasai. Padahal, jelas tidak ada yang meragukan kualitas suara dan tariannya. Meski sudah sangat bagus kalau tidak boleh dibilang sempurna, dia tetap berlatih lagi dan lagi dengan keseriusan yang sama.
Nah............. mimpi besar, kerja keras meraih mimpi itu, fokus, kesungguhan, profesionalisme, memperhatikan detail, tidak bosan mengulang, berlatih keras meski sudah hebat, dan selalu mempersiapkan dengan matang segala sesuatunya, termasuk segera bangun jika mengalami kegagalan adalah hal-hal yang menjadi pelajaran penting bagi anak-anakku. Meski untuk masalah berlatih keras, mengulang hingga cakap, yang notabene aku arahkan agar mereka 'rajin' memang sampai sekarang belum sukses aku tanamkan. Yah, aku juga tahu diri jika dulu juga pemalas . Tapi kemalasan bisa digunakan untuk kreatif agar bisa malas namun tujuan tercapai, bukan? Aku dulu (waktu kecil) malas banget mengerjakan PR. So, aku kerjakan seluruh soal di buku paketku sebelum diajarkan. Setelah itu, aku bisa malaaas sepanjang tahun. Contohnya lagi, terciptanya teknologi karena orang malas harus bercapek ria. Qiqiqiq.............. ngeles mode ON.
Jadi............... Siapa bilang memotivasi anak harus selalu melalui ilmu-ilmu psikologi, kata-kata motivator terkenal, atau mengikutkan mereka dalam training motivasi yang mahal? Lha hobby dan idola mereka juga bisa dimanfaatkan untuk memotivasi mereka, untuk menanamkan nilai-nilai positive dan penting bagi mereka, untuk membuat mereka makin berkilau indah.
Entah bagaimana ceritanya, rupanya Princessku pun mengikuti berita tentang sang raja pop dunia sekaligus menyimak lagu-lagu dan tarian menawannya, seperti mas-masnya yang memang suka musik. Dasar dia memang suka nyanyi & nari, maka langsung saja dia menjadi penggemar beratnya si Jakco. Lagu-lagunya dia hafal, tariannya dia tiru, bahkan Princess cantikku yang baru berumur 3 tahun itu mulai suka meniru cara berpakaiannya Mickel lengkap dengan topinya jika akan beraksi 'ala sang bintang pop.
Hahaha.............. lucuuu sekali dia. Sungguh aku tidak menduga, jika beberapa kemeja mas2nya sewaktu mereka kecil yang aku sisakan (yang lain disedekahkan) untuk disimpan sebagai kenang-kenangan akhirnya harus keluar dan bermanfaat untuk perform cantikku ini. Kemeja dia pakai tanpa dikancingkan di luar T-shirtnya, sehingga saat dia menari bisa melambai-lambai dan bisa dia lemparkan ke belakang dengan menggunakan kedua tangan mungilnya itu. Masya Allah............ persis sekali (kata mamanya sih) dia menirukan tarian sang legenda pop dunia. Tentu saja mas-masnya yang memang suka dan pandai bermain musik juga mulai memainkan lagu-lagu Michael Jackson.
Akhirnya aku membelikan beberapa CD konser dan bagaimana Michael dan timnya mempersiapkan setiap penampilan mereka lewat lagu-lagunya. Hehehe........... tahu dong, kalau aku membelikan mereka CD bukan hanya untuk dinikmati lagu dan tariannya. Harus ada yang bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi berlian-berlianku, sehingga menambah jumlah cutting diri mereka, sehingga makin indah hasil pembiasan dan pantulan yang menimbulkan kilauan berlian indah yang dihasilkannya.
Lalu kekaguman mereka membuat mereka penasaran bagaimana Michael kecil dulu. Dan kami arahkan mereka untuk search sendiri ke internet. (FYI, Princessku pun sejak belum 3 tahun sudah bisa search di internet lho. Tapi semua berlianku sudah kami bekali dengan berbagai rambu dan arahan apa-apa yang pantas, boleh, perlu mereka cari dan lihat di internet. Dan internet kami hanya di ruang keluarga, terbuka, dan selalu disensor untuk hal-hal yang tidak layak bagi berlianku.)
Dalam mempersiapkan konsernya, video klipnya, seluruh penampilannya, Michael Jackson memang tidak sembarangan. Seluruh detailnya dia persiapkan dengan sungguh-sungguh, profesional. Suara, musik, tarian, make up, kostum, bahkan dalam pengambilan gambarnya dia perhatikan. Setiap latihan dia lakukan dengan sungguh-sungguh meski dia sudah sangat menguasai. Padahal, jelas tidak ada yang meragukan kualitas suara dan tariannya. Meski sudah sangat bagus kalau tidak boleh dibilang sempurna, dia tetap berlatih lagi dan lagi dengan keseriusan yang sama.
Nah............. mimpi besar, kerja keras meraih mimpi itu, fokus, kesungguhan, profesionalisme, memperhatikan detail, tidak bosan mengulang, berlatih keras meski sudah hebat, dan selalu mempersiapkan dengan matang segala sesuatunya, termasuk segera bangun jika mengalami kegagalan adalah hal-hal yang menjadi pelajaran penting bagi anak-anakku. Meski untuk masalah berlatih keras, mengulang hingga cakap, yang notabene aku arahkan agar mereka 'rajin' memang sampai sekarang belum sukses aku tanamkan. Yah, aku juga tahu diri jika dulu juga pemalas . Tapi kemalasan bisa digunakan untuk kreatif agar bisa malas namun tujuan tercapai, bukan? Aku dulu (waktu kecil) malas banget mengerjakan PR. So, aku kerjakan seluruh soal di buku paketku sebelum diajarkan. Setelah itu, aku bisa malaaas sepanjang tahun. Contohnya lagi, terciptanya teknologi karena orang malas harus bercapek ria. Qiqiqiq.............. ngeles mode ON.
Jadi............... Siapa bilang memotivasi anak harus selalu melalui ilmu-ilmu psikologi, kata-kata motivator terkenal, atau mengikutkan mereka dalam training motivasi yang mahal? Lha hobby dan idola mereka juga bisa dimanfaatkan untuk memotivasi mereka, untuk menanamkan nilai-nilai positive dan penting bagi mereka, untuk membuat mereka makin berkilau indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar