Akhir2 ini aku harus wira wiri Jakarta Solo sehubungan dengan amanah baru yang dipercayakan padaku. Aku dipercaya oleh sebuah partai politik untuk menjadi kandidat wakil rakyat yang jika terpilih akan duduk di Senayan, bekerja mewakili rakyat, menjadi anggota legislatif, membawa aspirasi rakyat untuk kuperjuangkan demi kepentingan rakyat, kepentingan bangsa dan negaraku Indonesia.
Me N Dirut PT. KAI |
Sambil nunggu keretaku datang, aku biasa baca2, nulis, atau memperhatikan sekelilingku untuk lalu.....kutulis. Hahaha......teuteup!
Nunggu di luar peron, di dalam peron namun masih di lantai dua tempat nunggu penumpang, ataupun nunggu di lantai atas tempat kereta datang dan pergi, semua mengasyikkan. Ah......sungguh berbeda kondisi jaman dulu aku masih biasa naik kereta api dengan sekarang. Nunggu di manapun tetap menyenangkan. Lingkungan stasiun yang bersih, rapi, tertib, dan hanya calon penumpang saja yang bisa masuk membuat suasana stasiun teratur dan nyaman. Aku pernah menunggu di ketiga zona tersebut. Masing2 punya daya tarik tersendiri. Punya daya pikat tersendiri.
Lantai teratas, tempat kereta datang pergi, meski terkadang kursi basah atau kotor karena ruang terbuka, aku tetap suka berlama2 nunggu di sana. Memperhatikan kereta2 hilir mudik ternyata mengasyikkan. Selain rangkaian gerbong, ada juga lokomotif yang langsir, lewat sambil masinisnya melongokkan kepala dan sebagian badannya keluar jendela. Ah......masih sangat belia. Aku jadi ingat peristiwa kecelakaan Commuter Line, kereta Jabodetabek dengan truk tangki di Bintaro beberapa waktu lalu yang mengakibatkan meninggalnya masinis dan teknisi kereta yang masih usia belia. Sedih banget aku mendengar berita itu. Sekarangpun aku masih mrinding saat menuliskannya. Anak baik, masih bersih, masih idealis, mereka memilih bertanggungjawab dengan mengorbankan diri mereka setelah memberi peringatan kepada penumpang padahal mereka bisa menyelamatkan diri. Konyol? Tidak bagiku. Mereka hanya anak polos, jujur, bersih. Semoga mereka bahagia di pelukanNya.
Aku sangat berharap, putra putri Indonesia, anak2 bangsaku, generasi penerusku, nantinya juga akan seperti itu. Mempunyai obsesi, mimpi, cita2, yang dirangkai, diangankan, dimimpikan sejak masa kecil, yang lalu diwujudkan dan menjadi profesi kebanggaannya, serta dihargai, diapresiasi oleh orangtuanya, keluarganya, masyarakat, juga oleh negaranya. Apapun itu profesinya. Karena negara memerlukan semua profesi. Tidak ada profesi yang lebih hebat dari yang lainnya, demikian sebaliknya tidak ada yang hina. Semua profesi terhormat dan dibutuhkan.
Bayangkan jika setiap anak bangsa bekerja di bidang yang dia minati, dengan hati, penuh dedikasi, maka aku sangat yakin negriku yang kaya raya dan penuh dengan anak2 hebat ini akan menjadi negara hebat, negara yang akan sangat diperhitungkan di dunia internasional. Negara kebanggaan, negara tempat anak cucuku berbakti, berkarya, mensyukuri anugerahNya, negara dimana anak bangsa menjadi tuan rumah di negri mereka sendiri.
Aaamiiiin.........😍🚊🌹
Tidak ada komentar:
Posting Komentar