Halaman

Selasa, 21 Desember 2010

SETIAP HARI ADALAH HARI IBU BAGIKU

Princessku memang berlian indahNya. Cantik, lucu, nggemesin, pinter, cerdik, meski kadang ngeselin. Rumah tanpa dia sepi rasanya. Tapi sekaligus, rumah akan sangat berantakan jika dia ada di rumah. Hhhhhhhhh............ semua anggota rumah ini geregetan sama dia. Usianya kini hampir 4 tahun. Rambut kriwil panjang, hidung mungil, pipi chubby, dan kerlingan mata isengnya semakin membuat mas-masnya gemes.

Segala hal bisa dia jadikan mainan. Buku bisa jadi laptop, botol minyak telon jadi mike, kaca jendela jadi cermin, kolong meja jadi tempat kemah, tembok jadi papan pamer hasil karyanya, boneka dan bantal serta guling dia jadikan pengikutnya jika dia ingin pidato, sekaligus bisa menjadi muridnya jika dia sedang ingin mengajarkan sesuatu. Dan masih banyak lagi kreatifitasnya yang kami rasa tanpa batas. Bahkan mama papa dan mas-masnya juga tidak luput menjadi bagian dari drama yang dia ciptakan, sehingga kamipun seringkali harus ikut peran yang dia sodorkan untuk kami mainkan. Selain juga kami yakin bahwa dia masih bisa merasa atau melihat 'sesuatu' yang kami tidak bisa melihatnya, membuatnya makin kaya akan imajinasi dan ragam permainan yang dia ciptakan sendiri.

Sekarang dia sudah bisa menulis dan berhitung. Selain kertas-kertas HVS milikku yang dia jadikan kanvas untuk banyak lukisan bagusnya, buku tulis untuk tulisan-tulisan cakar ayamnya, maka papan tulis kecil seharga Rp 35 rb yang aku beli di pasar tradisional ternyata sangat berarti baginya. Hampir tiap hari papan itu dia bawa ke mana-mana dengan mengepit di bawah lengan mungilnya untuk dia penuhi dengan tulisan, gambar, angka, dan hitungan bikinannya sendiri yang juga dia selesaikan sendiri.

2 + 2 = 4
5 + 3 = 8
7 + 6 = 14

Hitungan sederhana seperti itu sudah dia kuasai. Hehehe........agak lebay sih, maksudnya dia sudah bisa menghitungnya (dengan bantuan jari-jari kecilnya dan dia simpan sebagian di kepala cantiknya jika melebihi 10) maupun menuliskannya dan membacanya. Suatu hari dia menggambar gadis kecil di papan tulisnya. Di pipi gadis itu dia kasih titik-titik.

"Itu apanya Dek?" papanya penasaran bertanya.
"Itu jerawatnya Pa." Dengan tenang dia jawab.

Wow!! Papanya kaget banget. Dari mana dia tahu tentang jerawat? Di rumah ini tidak ada yang berjerawat. Kami juga tidak pernah membicarakan tentang jerawat. Pasti deh kepala cerdasnya itu sudah menyerap berbagai informasi dari mana saja.

Saat pidato?? Jangan salah. Sby bisa minder kalo denger Princessku pidato. Hahaha.......... dasar mamanya ya, kalo muji gak ketulungan kebangetannya. Maaf ya Pak.......

Hadist dan do'a serta surat Al Qur'an yang pendek-pendek sudah dia hafal. Namun...... lagi-lagi Princessku. Banyak banget akal-akalan dia untuk menciptakan berbagai hadist dan do'a baru sesuai keinginannya. Bacaan dan gerakan shalat sudah pula dia bisa kerjakan dengan lengkap. Namun tetep aja dia akan melakukan ide-ide lucu dengan membetulkan sikap dan posisiku jika aku shalat (karena saat belajar shalat dia juga aku betulkan ). Lalu jika dia menyanyi maka dia seenaknya merubah lyric lagu sesuai keinginannya namun dengan irama dan nada yang sama dengan lagu aslinya. Lagu Ibu Kita Kartini menjadi salah satu lagu favoritnya untuk dia rubah-rubah lyricnya.

Hahaha.............Ibu Kita Kartini dia rubah jadi namaku, nama papanya, besoknya lagi lyricnya sudah berubah sesuai kata hatinya. Kadang ada nama masnya, mamanya, atau papanya. menjadi sebuah lagu baru hasil ciptaannya sendiri sesuai keadaan perasaannya. Jika dia sedang kesal dengan salah satu dari kami, dijamin lagunya akan mencerminkannya. Alhamdulillah dia tidak pernah menggantinya dengan nama orang lain. Mungkin dia takut kena pasal perbuatan tidak menyenangkan atau pembunuhan karakter ya............. hahaha, who knows? Princessku juga sudah mengenal hukum. *lebaydotcom*

Lalu jika dipuji gigi indahnya, maka dengan cerdasnya dia akan bilang bahwa gigi itu bagus dan indah karena Allah ambil kalsium dariku mamanya saat hamil dia sehingga bikin giginya kuat, dan karena aku mamanya sudah ajak dia rajin menjaga kebersihan giginya dengan sikat gigi tiap hari. Juga aku mengajak dia ke Kidzania sehingga dia bisa jadi dokter gigi dan tahu bagaimana membersihkan gigi dengan benar.

Belum lagi jika memuji masakanku maka dengan indahnya dia bilang jika masakanku sangat enak dan unik karena dibumbui dengan bumbu ajaibku, CINTA. Gimana gak unik? Karena mamanya tidak bisa masak sehingga tidak ikut pakem yang ada alias ngawur.

Begitulah Princessku dan juga mas-masnya yang pandai membuatku melambung tinggi dengan segala pujiannya. Bagiku, Hari Ibu sudah aku rasakan setiap hari. Melalui sikap, polah tingkah, dan kicauan indah dari mulut berlian-berlian indahku dan Princess cantikku itu.

Memang, jiwa raga dan seluruh hidup rela diberikan seorang ibu untuk anak-anaknya

Jadi bijaksanalah wahai para ibu, dalam menempatkan skala prioritasmu
Agar tidak sia-sia pengorbananmu
Dalam mengemban amanah dalam hidupmu

Dan para ayah
Janganlah pongah
Merasa sudah cukup hebat dan gagah
Hanya dengan mencari nafkah
Boleh bebas bertingkah polah

Bersatulah semua, untuk menyiapkan generasi mendatang yang indah


SELAMAT HARI IBU

2 komentar:

Batu mengatakan...

hmm...
sepertinya Anda punya anak yang luar biasa lucu dan menarik...

saya ucapkan "selamat hari Ibu" untuk semua Ibu di dunia...

Unknown mengatakan...

Sebenarnya poin saya adalah, selalulah melihat sisi positif atas segala hal.

Setiap anak PASTI punya hal positif yang layak kita apresiasi. Syukuri itu, dan lakukan kewajiban kita dengan penuh syukur dan bahagia.

Maka......... tinggal nikmati hidup ini.