Halaman

Selasa, 28 Desember 2010

PULANG TENTUNYA SENANG

Teman, kenalan, saudara, satu persatu pergi meninggalkan dunia ini. Kecelakaan, penyakit, bahkan yang sehat segar pun bisa tiba-tiba meninggal dunia.

Sambil merenung dan introspeksi diri, aku berdua pacarku berdiskusi tentang hal itu.

"Kira-kira, meninggal itu senang, sedih, takut, atau apa ya rasanya?" aku penasaran.

'Kalau cukup bekal, mestinya senang.' jawab pacarku bijak.

"Iya juga ya. Kan kalau kita pulang ke orangtua aja seneng, karena kita yakin orangtua sayang kita. Senakal apapun kita, orangtua akan menyambut kepulangan kita dengan tangan terbuka. Apalagi ini pulangnya ke Allah, dzat yg Maha Penyayang yang sangat menyayangi kita (GeEr banget). Tapi Mas........... emangnya kalau gak cukup bekal gak seneng?" biasa, aku suka ingin tahu banget sedikit ngeyel (hehehe...........).

'Kan kalau di dunia perbuatannya jelek ya gak seneng pulangnya bakal dimarahiNya.' demikian pacarku tercinta menjelaskan dengan arifnya.

"Hmmm........... kayaknya gak gitu deh (makin ngeyel). Biar kata dimarahi, kalau pulang ke haribaanNya, yang sangat mengasihi kita, mestinya tetep aja seneng. Mungkin itu juga kenapa jenazah harus disegerakan. Paling kalau kita banyak salah, kita nakal, maka sampai 'rumah' akan dimarahiNya, dihukumNya, tapi tetep disayang dan nanti setelah hukuman selesai akan kembali disayang-sayangNya, malah mungkin aja dikasih hadiah. Iya gak sih?" aku memang suka ngotot kalau punya pendapat. Hehehe......untung pacarku suka dengan kegigihanku mempertahankan pendapatku itu. Yang sering banget gak 'biasa' di mata orang banyak.

Hahaha.............diskusi iseng kami berdua yang membuat kami kembali introspeksi dan berusaha menjadi lebih baik, saling menguatkan cinta kami, menjaga cinta agar makin indah mekar di rumah kami. Agar kami nanti saat pulang mempunyai bekal cukup yang Dia suka untuk menghadapNya. Sehingga kepulangan kami benar-benar saat yang menyenangkan, karena akan segera bertemu dengan yang sangat mengasihi kami, yang sangat mengerti kekurangan dan kesalahan kami.

Yang Maha Rahiim.............

Allahu Akbar!!!

Tidak ada komentar: