Selain selalu meniruku, anak-anakku, berlian indahku, selaluuu menguntitku. Hihihi.......... iya, mereka (terutama saat masih kecil) selalu mengikutiku ke manapun aku pergi. KE MANAPUN!!!! Iya, betul, ke manapun aku pergi mereka akan mengikutiku. Bukan berarti hanya saat aku pergi meninggalkan rumah ke suatu tempat lho, bahkan di dalam rumah maupun di sekitar rumah mereka akan mengikutiku. Persis mengikuti di belakangku layaknya main kereta-keretaan. Bahkan tidak jarang mereka memegangi ujung rok atau dasterku. Iiihh........... dasar nggemesin.
Oleh karenanya, aku menjadi tidak leluasa bergerak. Aku harus berhati-hati agar berlian indahku itu tidak tertabrak atau terjatuh karenaku. Padahal seringkali aku membutuhkan gerak cepat sana sini demi efisiensi waktu dan memanfaatkan keahlian multi taskingku sebagai seorang ibu.
Cintaaaaaaaaa..................
Mau marah, mana tegaa???? Tapi kalau tidak marah juga membahayakan. Secara dikasih tahu berulang-ulang mereka tetap saja menguntitku dengan pandangan mata polos nan indahnya menghujam jantungku. Alamaaakk.................
Jika mereka menguntitku di kamar, ruang tamu, ruang keluarga, ruang kerja, masihlah nyaman dan wajar. Namun di dapur, teras, kebun, bahkan ke kamar mandiku pun maunya mereka mengikutiku. Jika aku larang, maka mereka akan menghentikan penguntitan sampai di luar kamar mandiku. Mereka akan duduk, jongkok, atau bahkan tiduran di depan pintu kamar mandiku. Lalu mereka akan bermain, membaca, atau bahkan mengajakku berbincang atau berdiskusi dengan berbataskan pintu kamar mandi.
Entahlah, berlian-berlian kecilku begitu senangnya menguntitku. Papanya pun tidak mampu membuat mereka beralih menguntitnya dariku meski tawaran yang diberikan papanya menurutku jauh lebih menjanjikan. Mereka bilang........... "Maunya sama Mama.........."
Setelah mereka cukup besar pun, akan beramai-ramai umprek-umprekan di kamarku. Terlebih jika papanya dinas ke luar kota atau luar negri, semua 'ngariung' di kamarku. Jika ada yang tidak enak badan, meski sudah SMA tentu akan ke kamarku, badan bongsornya akan nggelendot di punggungku sambil ngeluh manja; "Mamaa............. badanku nggak enak." Sediiih hatiku mendengarnya.
Hahaha................... tetap saja semuanya adalah beautiful moment bagiku. Kenyataan mewah yang pastinya hanya aku temui karena aku memprioritaskan waktu, pikiran, dan tenagaku , serta seluruh hati dan cintaku buat mengasuh mereka sendiri sejak mereka lahir. Keindahan yang tidak akan bisa ditukar dengan apapun. Uang banyak, karir di kantor yang hebat, gaji besar, nama yang disebut-sebut sebagai wanita karir hebat, sepatu dan tas bermerk yang mahal harganya, dan kesempatan berhaha hihi jalan sana sini makan kesana kemari dengan teman-teman kantor yang bagi sebagian orang terkesan hebat dan mewah, bagiku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dikuntit oleh cintaku ini. Itulah kenapa aku sangat rela melepaskan karir kantorku demi bisa leluasa bersama berlian-berlianku.
Sungguh, aku sama sekali tidak menyesal telah mengorbankan karir kantorku. Meski aku sangat marah karena ada yang telah melukai harga diriku.
Sungguh, segala kehebatan yang mungkin bisa aku capai jika aku bertahan dengan karir kantorku........ tak akan sanggup menandingi kepuasanku bisa mengemban amanah suci dariNya, mengasuh berlian-berlian indahNya, mengantarkan mereka hingga mereka nanti dewasa dan siap menghadapi hidup mereka, dunia mereka sendiri.
Sungguh, semua itu adalah golden moment yang tak akan pernah bisa diulang apalagi diganti.
Sungguh, semua itu mampu menghapus rasa sakitku karena fitnah, hinaan, dan pelecehan harga diriku yang pernah dilakukan oleh pihak manapun.
Sungguh, semua itu mampu meringankan himpitan ekonomi yang sempat cukup lama aku alami karena kekejaman suatu pihak dikarenakan aku berseberangan prinsip dengan mereka.
Sungguh, semua itu mampu memberi nafas segar dan harum bagiku meski begitu banyak kebusukan yang menyerangku hanya dikarenakan aku bertahan dengan segala prinsip hidupku.
Namun kini, aku pun sungguh akan melawan siapapun yang mencoba melecehkanku, menyerangku, menghinakanku, karena aku tidak ingin berlian-berlianku sakit dan terluka memiliki ibu yang disakiti. Dan aku sangat yakin, aku akan menang karena aku benar.
Terima kasih berlian-berlianku........... Mama cinta kalian semua, SELALU!!!!
Oleh karenanya, aku menjadi tidak leluasa bergerak. Aku harus berhati-hati agar berlian indahku itu tidak tertabrak atau terjatuh karenaku. Padahal seringkali aku membutuhkan gerak cepat sana sini demi efisiensi waktu dan memanfaatkan keahlian multi taskingku sebagai seorang ibu.
Cintaaaaaaaaa..................
Mau marah, mana tegaa???? Tapi kalau tidak marah juga membahayakan. Secara dikasih tahu berulang-ulang mereka tetap saja menguntitku dengan pandangan mata polos nan indahnya menghujam jantungku. Alamaaakk.................
Jika mereka menguntitku di kamar, ruang tamu, ruang keluarga, ruang kerja, masihlah nyaman dan wajar. Namun di dapur, teras, kebun, bahkan ke kamar mandiku pun maunya mereka mengikutiku. Jika aku larang, maka mereka akan menghentikan penguntitan sampai di luar kamar mandiku. Mereka akan duduk, jongkok, atau bahkan tiduran di depan pintu kamar mandiku. Lalu mereka akan bermain, membaca, atau bahkan mengajakku berbincang atau berdiskusi dengan berbataskan pintu kamar mandi.
Entahlah, berlian-berlian kecilku begitu senangnya menguntitku. Papanya pun tidak mampu membuat mereka beralih menguntitnya dariku meski tawaran yang diberikan papanya menurutku jauh lebih menjanjikan. Mereka bilang........... "Maunya sama Mama.........."
Setelah mereka cukup besar pun, akan beramai-ramai umprek-umprekan di kamarku. Terlebih jika papanya dinas ke luar kota atau luar negri, semua 'ngariung' di kamarku. Jika ada yang tidak enak badan, meski sudah SMA tentu akan ke kamarku, badan bongsornya akan nggelendot di punggungku sambil ngeluh manja; "Mamaa............. badanku nggak enak." Sediiih hatiku mendengarnya.
Hahaha................... tetap saja semuanya adalah beautiful moment bagiku. Kenyataan mewah yang pastinya hanya aku temui karena aku memprioritaskan waktu, pikiran, dan tenagaku , serta seluruh hati dan cintaku buat mengasuh mereka sendiri sejak mereka lahir. Keindahan yang tidak akan bisa ditukar dengan apapun. Uang banyak, karir di kantor yang hebat, gaji besar, nama yang disebut-sebut sebagai wanita karir hebat, sepatu dan tas bermerk yang mahal harganya, dan kesempatan berhaha hihi jalan sana sini makan kesana kemari dengan teman-teman kantor yang bagi sebagian orang terkesan hebat dan mewah, bagiku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dikuntit oleh cintaku ini. Itulah kenapa aku sangat rela melepaskan karir kantorku demi bisa leluasa bersama berlian-berlianku.
Sungguh, aku sama sekali tidak menyesal telah mengorbankan karir kantorku. Meski aku sangat marah karena ada yang telah melukai harga diriku.
Sungguh, segala kehebatan yang mungkin bisa aku capai jika aku bertahan dengan karir kantorku........ tak akan sanggup menandingi kepuasanku bisa mengemban amanah suci dariNya, mengasuh berlian-berlian indahNya, mengantarkan mereka hingga mereka nanti dewasa dan siap menghadapi hidup mereka, dunia mereka sendiri.
Sungguh, semua itu adalah golden moment yang tak akan pernah bisa diulang apalagi diganti.
Sungguh, semua itu mampu menghapus rasa sakitku karena fitnah, hinaan, dan pelecehan harga diriku yang pernah dilakukan oleh pihak manapun.
Sungguh, semua itu mampu meringankan himpitan ekonomi yang sempat cukup lama aku alami karena kekejaman suatu pihak dikarenakan aku berseberangan prinsip dengan mereka.
Sungguh, semua itu mampu memberi nafas segar dan harum bagiku meski begitu banyak kebusukan yang menyerangku hanya dikarenakan aku bertahan dengan segala prinsip hidupku.
Namun kini, aku pun sungguh akan melawan siapapun yang mencoba melecehkanku, menyerangku, menghinakanku, karena aku tidak ingin berlian-berlianku sakit dan terluka memiliki ibu yang disakiti. Dan aku sangat yakin, aku akan menang karena aku benar.
Terima kasih berlian-berlianku........... Mama cinta kalian semua, SELALU!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar