Hhhhhhhh.................. memang jadi orangtua itu selalu foolish. Goblog oblog oblog........... selalu menemukan hal baru, kisah baru, masalah baru, dan tidak jarang hadiah indah baru. Beneran semuanya baru lho! Belum pernah terjadi sama sekali, dan belum pernah terpikirkan akan terjadi. Sejak menikah, anak lahir satu persatu, selaluuu saja akan ada babak kehidupan baru yang betul-betul baru dialami. Bahkan setiap anak akan membawa episode baru yang sering mencengangkan. Makanya kita harus selalu belajar dan belajar tidak mengenal lelah dan putus asa agar bisa selalu siap mengimbangi dan menghadapinya.
Aku juga seperti itu, selalu mengalami kehebohan hidup yang indah. Hihihi............... heboh sih, tapi setelah dijalani dan disyukuri memang menjadi indah tuk dikenang (cieee........... kayak lagu ya). Sejak berlian-berlianku lahir, 'hadiah-hadiah' tadi semakin berdatangan dalam berbagai bentuk dan rupa kejadian.
Sekarang kami sudah punya ABG-ABG ganteng. Wuiiih........... ternyata mendidik anak laki-laki juga bukan hal mudah atau lebih mudah dibanding mendidik anak perempuan. Hehehe........... yang ini sok tahu bangets! Secara Princessku kan masih mungil, jauh dari usia ABG. Namun karena aku sendiri yang mengurus mereka sejak lahir, maka aku bisa menerapkan bagaimana aku mau membentuk perilaku anak-anakku, aturan apa yang harus mereka patuhi dan ikuti, larangan apa yang harus mereka hindari, nilai apa yang harus mereka anut, dll dll dll...........
Ehem.......... makanya meski berlianku 3 berturut-turut laki-laki dengan beda usia yang hanya 3 dan 4 tahun, mereka bisa dibilang tidak pernah berantem. Yah........... paling-paling mereka saling ledek dan ganggu ajah. Berantem fisik? Nggak pernah. Beneran sama sekali nggak pernah sejak mereka kecil-kecil hingga sekarang. Ayem tentrem deh hidupku meski dikelilingi jagoan-jagoan ganteng. Kalau berantem dengan orang lain malah mereka pernah. Jika sampai berantem, bisa dipastikan berlianku hanya membalas atau membela diri. Biasanya sih karena mereka sudah bersabar mengalah berkali-kali lalu selanjutnya mereka 'kasih pelajaran'. Hahaha........ ini sih didikanku. "Kalian nggak boleh nakal , jangan memulai duluan, tapi kalau ada yang pukul kalian dan tidak bisa dibilangi, ya bales aja!" Walhasil, siapapun yang pernah bikin masalah dengan berlianku dan pernah 'diselesaikan' oleh berlianku akan kapok dan memilih berteman baik-baik dengan berlian2 gantengku.
Kalau mereka tidak pernah berantem, lalu masalah apa yang aku hadapi? Qiqiqiq............. ya banyaklah!! Apalagi setelah mereka ABG. Contohnya nih, berlianku telat pulang. Biasanya dia nggak pernah terlambat pulang. Dia anak rumahan, bahkan malam minggu pun yang biasanya ABG lain pada keluar, dia ada di rumah bersama kami nonton tv, ngobrol, baca, becanda, ledek-ledekan, melukis, kerja bakti, atau main musik dan nyanyi. Jadi jika berlianku telat pulang, aku sudah kalang kabut telpon sana sini mencaritahu ada apa gerangan.
Suatu hari ABG ku tidak ada jadwal lain selain sekolah. So, harusnya jam 5 sore atau paling lambat magrib sudah sampai rumah. Tapi sampai Isya' masih belum ada tanda-tanda kedatangannya. Jam 9 malam belum muncul juga. Tidak bisa dihubungi, tidak memberi kabar, telpon ke teman-temannya gak bisa. Dalam shalat kumohonkan keselamatannya, semoga dia baik-baik saja. Aku tungguin dia di depan rumah sambil terus memanjatkan do'a akan keselamatannya. Sampai ikan-ikan di kolam depan rumah aku ajak ngobrol sekedar mengurangi keresahanku menunggu kedatangan cintaku. Kata pacarku aku layaknya ABG nungguin pacar datang. Wkwkwkwk.................... dasar! Lagi sedih masih digodain aja.
Lalu........... hampir jam 11 malam ada sorot lampu motor menuju arah rumahku. Alhamdulillaaah........ bener! Berlian gantengku datang tak kurang suatu apa. Masih ganteng dan menawan (hahaha............ lebay!). Segera aku buka pagar, dia masukkan motor ke garasi, cium tanganku dan kami masuk beriringan. Lalu setelah kami duduk dia minta maaf terlambat pulang dan tidak memberitahu karena hpnya lowbat, dan mendadak dia diminta oleh OSIS sekolah lain untuk 'berbicara' di sekolah mereka karena siswa-siswanya terlibat masalah dengan sekolah lain lagi. Jadi berlianku dipercaya sekolah lain untuk mendamaikan mereka dan memberi pengarahan agar mereka tidak berantem. Waaah............. segala kekhawatiranku berubah kebanggaan sekaligus syukur mendalam. Ternyata kilau berlianku sudah bisa menerangi sekitarnya. Lalu aku suruh dia mandi, shalat, dan makan.
Tapi.................. pacarku tercinta datang dengan sangarnya dan menahan berlian gantengku agar duduk kembali.
"Hafizzh!! Duduk!! Papa belum bicara!"
Duuuh.............. apa lagi nih? Apa saking cintanya ke aku dia mau marahin anaknya yang bikin aku khawatir ya? (wkwkwkwk............... GR nya kumat!!). Lalu dia bilang ke anaknya:
"Apapun alasannya, Papa marah! Lain kali Hafizh harus minta ijin, telpon, sms atau apapun supaya Mama tidak khawatir. Kan bisa pinjam telpon kalau lowbat. Alesan aja." Bla..... bla.... bla..... dan tidak lagi memberi kesempatan berlianku berbicara. Kemudian....................
"Masalahnya, Mama tadi cerita ke Papa kalau sendok ada yang kurang. Mas Hafizh bawa nggak? Belum lagi cicilan motor yang mas Hafizh pakai itu belum lunas. Mana Hafizh pakai motor yang bagus lagi! "
Huahahaha.............. berlianku langsung 'ngeh' kalau Papanya bercanda. Cepat dia bangun, dekati papanya dan dia pukul kecil bahu papanya dengan penuh cinta. Candaan laki-laki, saling pukul namun bukan pukulan beneran. Pacarku usap-usap kepala berlianku, mencium kepalanya (meski sudah agak jinjit karena kalah tinggi), menyuruhnya mandi shalat dan segera makan.
Begitulah pacarku. Berusaha mencairkan suasana ketegangan dengan sikapnya yang kadang konyol bin lucu. Lalu dia memelukku dan mengatakan; "Sudah tenang kan? Anakmu itu hebat! Sehebat yang sudah mendidiknya. Selamat ya sayang, dia tumbuh membanggakan. Terima kasih sudah jadi ibu yang baik. Tapi kita harus tetap hati-hati dan waspada. Kekhawatiran diajeng seperti tadi tetap diperlukan karena diajeng ibunya."
Love u cintakuu.......................
Aku juga seperti itu, selalu mengalami kehebohan hidup yang indah. Hihihi............... heboh sih, tapi setelah dijalani dan disyukuri memang menjadi indah tuk dikenang (cieee........... kayak lagu ya). Sejak berlian-berlianku lahir, 'hadiah-hadiah' tadi semakin berdatangan dalam berbagai bentuk dan rupa kejadian.
Sekarang kami sudah punya ABG-ABG ganteng. Wuiiih........... ternyata mendidik anak laki-laki juga bukan hal mudah atau lebih mudah dibanding mendidik anak perempuan. Hehehe........... yang ini sok tahu bangets! Secara Princessku kan masih mungil, jauh dari usia ABG. Namun karena aku sendiri yang mengurus mereka sejak lahir, maka aku bisa menerapkan bagaimana aku mau membentuk perilaku anak-anakku, aturan apa yang harus mereka patuhi dan ikuti, larangan apa yang harus mereka hindari, nilai apa yang harus mereka anut, dll dll dll...........
Ehem.......... makanya meski berlianku 3 berturut-turut laki-laki dengan beda usia yang hanya 3 dan 4 tahun, mereka bisa dibilang tidak pernah berantem. Yah........... paling-paling mereka saling ledek dan ganggu ajah. Berantem fisik? Nggak pernah. Beneran sama sekali nggak pernah sejak mereka kecil-kecil hingga sekarang. Ayem tentrem deh hidupku meski dikelilingi jagoan-jagoan ganteng. Kalau berantem dengan orang lain malah mereka pernah. Jika sampai berantem, bisa dipastikan berlianku hanya membalas atau membela diri. Biasanya sih karena mereka sudah bersabar mengalah berkali-kali lalu selanjutnya mereka 'kasih pelajaran'. Hahaha........ ini sih didikanku. "Kalian nggak boleh nakal , jangan memulai duluan, tapi kalau ada yang pukul kalian dan tidak bisa dibilangi, ya bales aja!" Walhasil, siapapun yang pernah bikin masalah dengan berlianku dan pernah 'diselesaikan' oleh berlianku akan kapok dan memilih berteman baik-baik dengan berlian2 gantengku.
Kalau mereka tidak pernah berantem, lalu masalah apa yang aku hadapi? Qiqiqiq............. ya banyaklah!! Apalagi setelah mereka ABG. Contohnya nih, berlianku telat pulang. Biasanya dia nggak pernah terlambat pulang. Dia anak rumahan, bahkan malam minggu pun yang biasanya ABG lain pada keluar, dia ada di rumah bersama kami nonton tv, ngobrol, baca, becanda, ledek-ledekan, melukis, kerja bakti, atau main musik dan nyanyi. Jadi jika berlianku telat pulang, aku sudah kalang kabut telpon sana sini mencaritahu ada apa gerangan.
Suatu hari ABG ku tidak ada jadwal lain selain sekolah. So, harusnya jam 5 sore atau paling lambat magrib sudah sampai rumah. Tapi sampai Isya' masih belum ada tanda-tanda kedatangannya. Jam 9 malam belum muncul juga. Tidak bisa dihubungi, tidak memberi kabar, telpon ke teman-temannya gak bisa. Dalam shalat kumohonkan keselamatannya, semoga dia baik-baik saja. Aku tungguin dia di depan rumah sambil terus memanjatkan do'a akan keselamatannya. Sampai ikan-ikan di kolam depan rumah aku ajak ngobrol sekedar mengurangi keresahanku menunggu kedatangan cintaku. Kata pacarku aku layaknya ABG nungguin pacar datang. Wkwkwkwk.................... dasar! Lagi sedih masih digodain aja.
Lalu........... hampir jam 11 malam ada sorot lampu motor menuju arah rumahku. Alhamdulillaaah........ bener! Berlian gantengku datang tak kurang suatu apa. Masih ganteng dan menawan (hahaha............ lebay!). Segera aku buka pagar, dia masukkan motor ke garasi, cium tanganku dan kami masuk beriringan. Lalu setelah kami duduk dia minta maaf terlambat pulang dan tidak memberitahu karena hpnya lowbat, dan mendadak dia diminta oleh OSIS sekolah lain untuk 'berbicara' di sekolah mereka karena siswa-siswanya terlibat masalah dengan sekolah lain lagi. Jadi berlianku dipercaya sekolah lain untuk mendamaikan mereka dan memberi pengarahan agar mereka tidak berantem. Waaah............. segala kekhawatiranku berubah kebanggaan sekaligus syukur mendalam. Ternyata kilau berlianku sudah bisa menerangi sekitarnya. Lalu aku suruh dia mandi, shalat, dan makan.
Tapi.................. pacarku tercinta datang dengan sangarnya dan menahan berlian gantengku agar duduk kembali.
"Hafizzh!! Duduk!! Papa belum bicara!"
Duuuh.............. apa lagi nih? Apa saking cintanya ke aku dia mau marahin anaknya yang bikin aku khawatir ya? (wkwkwkwk............... GR nya kumat!!). Lalu dia bilang ke anaknya:
"Apapun alasannya, Papa marah! Lain kali Hafizh harus minta ijin, telpon, sms atau apapun supaya Mama tidak khawatir. Kan bisa pinjam telpon kalau lowbat. Alesan aja." Bla..... bla.... bla..... dan tidak lagi memberi kesempatan berlianku berbicara. Kemudian....................
"Masalahnya, Mama tadi cerita ke Papa kalau sendok ada yang kurang. Mas Hafizh bawa nggak? Belum lagi cicilan motor yang mas Hafizh pakai itu belum lunas. Mana Hafizh pakai motor yang bagus lagi! "
Huahahaha.............. berlianku langsung 'ngeh' kalau Papanya bercanda. Cepat dia bangun, dekati papanya dan dia pukul kecil bahu papanya dengan penuh cinta. Candaan laki-laki, saling pukul namun bukan pukulan beneran. Pacarku usap-usap kepala berlianku, mencium kepalanya (meski sudah agak jinjit karena kalah tinggi), menyuruhnya mandi shalat dan segera makan.
Begitulah pacarku. Berusaha mencairkan suasana ketegangan dengan sikapnya yang kadang konyol bin lucu. Lalu dia memelukku dan mengatakan; "Sudah tenang kan? Anakmu itu hebat! Sehebat yang sudah mendidiknya. Selamat ya sayang, dia tumbuh membanggakan. Terima kasih sudah jadi ibu yang baik. Tapi kita harus tetap hati-hati dan waspada. Kekhawatiran diajeng seperti tadi tetap diperlukan karena diajeng ibunya."
Love u cintakuu.......................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar