Halaman

Selasa, 13 Maret 2012

Misteri Kontenkasi

Suatu kenikmatan tersendiri mengikuti detik demi detik tumbuh kembang berlian-berlianku. Apapun rela kukorbankan demi kemewahan itu. Sesuatu yang hanya terjadi sekali, tidak mungkin diulang lagi. Bagaimana mereka 'mlungker' manja di pelukan, lucunya mereka jika menggeliat meregangkan tubuh mungilnya, gigi pertamanya yang nyembul membuat mereka geram untuk menggigit apapun, kegigihan mereka mencoba hal baru dan segera bangkit lagi untuk menebus kegagalannya, langkah kakinya yang pertama, kata pertama yang meluncur dari bibir mungil itu, coretan pertama, keisengan pertama, semuanya aku nikmati sendiri, tidak aku delegasikan. Karena semuanya indah tak terulang lagi. Begitu juga dengan princessku yang menorehkan keindahan itu yang kali ini aku ajak mas-masnya terlibat di dalamnya sekaligus mereka bernostalgia karena memang banyak kemiripan meski tetap berbeda karena setiap anak mempunyai keunikannya masing-masing.

Sejak pertama bisa berbicara, princessku berceloteh setiap saat. Membuka mata bangun dari tidurnya, langsung meluncur berbagai kata yang terkadang kami harus sedikit mengerutkan dahi menebak maksudnya. Biasanya dia akan berteriak gusar jika ada kata-kata yang sulit kami mengerti. Dan.......tentu saja makin lucu menggemaskan yeng membuat mas-masnya berebut mencium bibir monyong adik cantiknya itu. Jambakan dan gigitan kesel Princess tidak mengurangi antusias ciumannya mas-mas. "Mamaaaa................." berlari tertatih menghambur ke pelukanku menjadi pilihan terbaik demi menyelamatkan diri dari serbuan fans tak tahu diri itu.

Setiap hari ada saja tambahan vocab yang didapat si cantik kami. Entah dari mana dia memperoleh tambahan kata baru itu. Dia layaknya spons, menyerap semua air yang mendekat. Bagaikan magnet, cepat sekali menempelkan semua jenis besi yang ada di sekitarnya. Sap! bahkan kamipun tidak sempat menyadari serapan yang dilakukannya. Berangsur keluar kata-kata ini dari mulut mungil usia setahun dst:

penjelasan       masalahnya        kerjasama        kesimpulan       sesuatu
optimum          tatkala               seandainya       suatu hari          semestinya
kecuali             kadang              umpama          segera
rambu              tanda                 jika                 kemudian

Dan masih banyak lagi kata baru yang dikeluarkannya dengan memasukkannya ke dalam kalimat yang terkadang tidak pas namun lucu dan bermakna baginya. Apabila dia menemukan sebuah kata baru namun tidak mengerti artinya, tidak segan-segan dia menanyakannya dan lalu mendebatnya jika dia rasa kami salah menjelaskan atau dia tidak mengerti penjelasan kami. Duh! Nanya aja masih argue. Sebaliknya, jika dia merasa mengerti artinya, maka dengan cueknya dia pakai kata itu dalam kalimat bentukannya sendiri tanpa mempedulikan apakah kita mengerti atau tidak. Asumsi dia, kami harus mengerti karena kami lebih dulu ketemu kata-kata itu. Ibarat peraturan, kami dianggap mengerti jika peraturan tersebut sudah masuk lembar negara.

"Kontenkasi" adalah sebuah kata yang sudah dia populerkan sejak usianya baru dua tahun yang tidak kami mengerti dan kami tetap HARUS mengerti. Banyak kalimatnya yang dilengkapi dengan kata ini. KONTENKASI. Aku, ayahnya, mas-masnya, sudah berjuang memeras otak untuk mencari definisi kata ini. Segala kamus, google, bahkan primbon pun tidak memuat arti kontenkasi di dalamnya. Jika kami menanyakan ke princess, dia akan menjelaskan dengan kalimat lain yang membuat kami makin tidak mengerti. Lalu dia akan marah andai kami masih tidak mengerti maksudnya. Ooh.......kontenkasi, apa sih maknamu?

Haripun bergulir dan masih sering terdengar teriakan ataupun pernyataan lembut penuh wibawa Princess kami, "Kontenkasi....." Mumet mumet deh kami. Ya sudah manut saja dengannya. Kontenkasi sajalah pokoknya, jangan banyak tanya apalagi protes.

Dua minggu lalu, setelah tiga tahun kami tidak mengerti dan hanya bisa menduga-duga arti kontenkasi dengan resiko dipleroki (melotot agak melirik marah namun terlihat jenaka jika dia yg melakukan) jika salah menerka, Princess cantik kami tersenyum senang penuh kemenangan dan keisengan menjelaskan apa maksud dari kontenkasi karena dia sudah menempatkan kata itu dengan tepat sekaligus dia sertakan subtitlenya. Hahaha...........

"Mas, kita itu harus kontenkasi jika melakukan sesuatu. Maksud adek, ya kontenkasi itu artinya konsentrasi. Begitu mas.................."

Gubraaaaggggg..................kami hanya bisa tersenyum dan menghela nafas lega. Kontenkasi............solved!=D> applause.

5 komentar:

Unknown mengatakan...

Sekarang Princess lagi suka bilang, "FISIK MOTORIK". *efek bisa baca*

Rastra|Mama Sasha mengatakan...

Salam kenal mba, aku senang banget baca blog mba mengenai perkembangan buah hati krn aku juga lg senang lht perkembangan anakku, skrg usia 16 bln :) mengartikan perkataan anak smp 3 thn baru terpecahkan waduhh hihi si princess berhasil ngerjain ayah bunda n mas-masnya heheh.. moga makin pintar ya little princess

Unknown mengatakan...

Mb Rastra....makasih, semoga bermanfaat ya. Salam sayang buat Sasha cantik......

Anonim mengatakan...

Mbaakkk, lucunya Princess :)

anak2 sering punya kosa kata sendiri emang ya mbak :) kitanya suka nggak ngeh....

Unknown mengatakan...

Hehehe....iya mb Devi. Indah ya mrk itu......salam hangat.......