Halaman

Kamis, 11 Agustus 2011

Puasa yuks........

Bulan Ramadhan datang kembali. Yeay........... Princess kecilku bersorak riang. "Mama...... adek tadi jalan-jalan keliling komplek bawa bendera 'berlian' trus adek kasih ke orang-orang sambil bilang; Selamat Puasa ya......., gitu. Asyik deh, kan adek senyum lebar tuh trus mereka senyum juga terima bendera adek. Temen-temen adek juga bagi-bagi bendera 'berlian' ke orang-orang. Seru kan Ma!"

Itulah keriangan Princess kecil 4 tahunku menyambut bulan puasa, bulan Ramadhan. Keriangan yang tulus, sambutan yang hangat akan datangnya bulan suci ini. Aku selalu ingin menjaga keriangan itu selalu dirasakan berlian-berlianku sampai mereka dewasa nanti, sampai ke'pulang'an mereka nanti. Dan Alhamdulillah mas-masnya yang sudah besarpun sampai sekarang sangat menikmati kedatangan bulan indah ini, meski mereka sering terlihat kehausan karena tetap mau menjalankan aktifitas mereka yang seabgreg itu. Termasuk berlian sulungku yang harus menikmati puasa Ramadhan dengan waktu berbuka setelah lewat jam 21.00 waktu setempat karena bertepatan dengan musim panas, dimana siangnya lebih panjang. Semoga Allah kuatkan, nyamankan, dan berkah.

Malam ini Princess tidur cepat. Jam 19.00 sudah zzzzzzz........... "Adek kan mau sahur dan puasaaaaaa." Gitu argumen dia meski sebenarnya tadi siang memang dia tidak tidur siang yang otomatis dia akan lebih cepat tidur malamnya. Hehehe..............kami semua hanya tersenyum maklum dan gemes saja melihat tingkahnya.

Karena tidur cepat, jam 2.00 dini hari dia sudah bangun dan tentu saja mengajakku bangun dan bermain dengannya. OMG........berarti aku akan melakukan 'maraton' bangun sampai subuh tiba. It's OK, as long as bisa membuat berlianku makin indah apapun akan aku lakukan. Ngobrol, bermain, dan memasak berdua kami kerjakan dini hari itu. Satu persatu papa dan juga mas-masnya bangun untuk membantu kami menyiapkan makan sahur yang akan kami nikmati bersama-sama. Rupanya Princessku sudah kecapekan dan ngantuk. Maka dia justru tidak berminat makan sahur, malah memilih untuk tidur lagi.

"Dek..........kok nggak sahur? Katanya besok mau puasa?" masnya bertanya sekaligus nggodain adik cantiknya itu karena mereka sangat memaklumi 'puasa' ala adiknya seperti juga dulu mereka puasa seusia itu.
'Gakpapa mas, adek bobok dulu baru nanti bangun adek sahur.' Princess menjawab ringan tanpa beban.

Besoknya Princess bangun minum susu, makan, lalu secara resmi menyatakan dirinya BERPUASA. Dan sepulang sekolah sekitar jam 10.30 bergegas dia ganti baju, cuci tangan kaki muka, dan.......... minta susu sekaligus kue (yang memang sudah aku siapkan) trus tetep mendeklarasikan tentang puasanya. Setelah tidur siang seperti biasa dia minta susu dan makan, lalu...................PUASA. Setelah shalat 'ashar dia juga minum susu dan makan buah semangka kesukaannya, namun tetap mengaku puasa. Dan...................akhirnya dia berteriak penuh kegembiraan saat kumandang adzan magrib terdengar dari masjid dekat rumah dan dari TV, segera minum teh manis anget yang selalu menjadi favorit kami saat berbuka puasa sambil berceloteh riang dengan mas-masnya tanpa meninggalkan kebanggaannya bahwa dia sudah berpuasa seharian itu.

Hahaha.................mas-masnya tersenyum penuh sayang dan pengertian melihat tingkah adik cantiknya itu. Dulu, saat seusia Princess mereka juga berpuasa seperti itu. Menikmati bulan penuh kasih, bulan Ramadhan tanpa ada tekanan keharusan mengikuti aturan baku berpuasa yang memang baru wajib bagi muslim muslimah yang sudah baligh. Dan mereka tetap aku perbolehkan mengaku BERPUASA. Sudah tertanam pada berlian-berlianku indahnya bulan Ramadhan, sehingga mereka secara otomatis tanpa paksaan dan tekanan akan meningkatkan kadar berpuasanya secara berangsur-angsur, dan pada akhirnya mereka bisa berpuasa penuh seharian tanpa merasa terpaksa bahkan sebelum puasa itu wajib hukumnya bagi mereka. Ya, biasanya mereka sudah mulai berpuasa penuh dengan sendirinya di usia 7-8 tahun tanpa harus dipaksa atau diiming-iming hadiah apapun, apalagi ancaman dan tekanan.

Puasa itu indah kok, jangan buat puasa adalah penderitaan atau penuh tekanan aturan ketat, dan paksaan. Buat puasa itu menyenangkan terutama bagi anak-anak yang baru belajar berpuasa.

Nikmat ya berpuasa itu? Puasa yuks................

Tidak ada komentar: