Halaman

Selasa, 15 September 2009

ANAK NGGAK KUAT PUASA ??

Puasa Ramadhan sudah menjadi salah satu arena pembelajaran, pembentukan akhlak, pendidikan jasmani rohani bagi berlian-berlianku. Sejak masih sangat kecil, dini sekali mereka sudah berlatih berpuasa. Betul. Mereka sudah mulai belajar berpuasa sejak usia 2-3 tahun. He he he.......

Jangan pada marah gitu deh. Emang sih kalau belum tahu bagaimana berlianku belajar berpuasa pasti pada menuduhku kejam dan keras terhadap anak. Makanya, baca sampai selesai ya.

Seperti sekarang ini, Princessku yang belum genap berusia 3 tahun sudah berpuasa. Nggak percaya? Tanya saja sendiri kepada yang bersangkutan, pasti dia jawab jika dia berpuasa. Serius! Ha ha ha............. dia berpuasa "ala berlianku. Princess berpuasa, tidak makan dan minum di luar rumah. Nah, kalau dia ingin makan atau minum ya masuk rumah terlebih dahulu. Mengapa aku didik begitu? Ya ada banyak alasannya;
  • Membiasakan kepada mereka untuk berpuasa, menahan diri, tidak makan dan minum di tempat yang biasanya boleh.
  • Mendidik agar mereka menghormati orang lain (terutama anak kecil) yang berpuasa atau sedang belajar berpuasa dengan tidak makan dan minum di tempat umum.
  • Memberikan rasa bangga, percaya diri, bahwa mereka pun berpuasa seperti orang dewasa. Hehehe........... anak kecil seringkali merasa hebat jika sudah dianggap besar, bisa melakukan hal-hal yang hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa atau yang lebih besar (tua) dari mereka.
  • Menanamkan rasa syukur, empati, rasa tepa slira, disiplin, jujur, dll
Setelah mereka berusia 4 tahun, maka berpuasanya meningkat menjadi menahan makan dan minum sejak sahur (ini sih sebangunnya dia, bisa jam 6, 7, atau saat sahur beneran) sampai jam 10 pagi. Lalu berbuka lagi jam 12 siang atau setelah dzuhur, dilanjut saat ashar minum susu dan makan kue (milk break lah hahaha..........) dan.............. selanjutnya ikut jam buka puasa beneran, ikut sibuk, ribut, dan menunggu-nunggu seolah dia memang berpuasa seharian. Bahkan lebih heboh dibanding yang berpuasa beneran sejak subuh hingga magrib.

"Buuuka puasaaaa................ buka puasa..........................." begitu nyanyian merdunya menjelang buka puasa.

Seiring bertambahnya usia, sesuai kemampuan mereka, acara berbuka di tengah2 berangsur menjauh menjadi jam 11, 16, magrib. Lalu setengah hari, dan akhirnya mereka berpuasa beneran sehari penuh sejak kelas 1-2 SD. Tanpa paksaan, tanpa ancaman, tetapi diiringi kebanggaan karena mereka merasa sudah hebat, bisa berpuasa sehari penuh.

Hehehe.............. tapi jangan dikira lancar2 aja lho. Pastinya ada saat2 mereka nggak kuat menahan godaan, terutama jam 12-14 di saat kehausan terasa sangat bahkan melihat air kolan pun mereka sudah tergoda. Hahaha..................... Beberapa orang sih menyarankan agar aku memberitahukan ke anak-anakku, seandainya nggak kuat dan ingin minum diam-diam harus minum air masak. Jangan air mentah. Lha............ aku mana mau begitu? Aku sih bilang ke anak-anakku seandainya nggak kuat ya bilang saja ke aku, jangan minum diam-diam yang artinya berbohong. Aku sih mendingan mereka nggak puasa tetapi jujur daripada sepertinya puasa padahal berbohong. Karena yang penting bagiku bukan berpuasa di depanku, akan tetapi kejujuran mereka sangatlah penting bagiku, jauh lebih penting dibanding status berpuasa.

Naaah........... yang akan aku ceritain ini bagaimana caranya eh........... caraku jika mereka mengeluh nggak kuat puasa pada saat mereka sedang di tengah waktu berpuasa. Hmm............ barusan 2 haru yang lalu terjadi sih, karena aku ketiduran, semua alarm tidak bekerja sebagaimana mestinya karena habis baterai dan aku lupa charge, dikombinasikan dengan kecapekanku yang rupanya sudah dalam ambang batas serta ngantuuuk banget alias sama sekali tidak mendengar suara-suara dari masjid yang biasanya membuatku terganggu saking kencangnya. Hhhhhh................. bangun saat terdengar adzan subuh! Duuuh............... gimana nih anak-anak nggak ada yang makan sahur. Si kecil yang baru 10 tahun bagaimana??

"Cintaa.............. Mama minta maaf ya kesiangan, bangunnya sudah subuh. Jadi nggak pada sahur deh. Aduuuh.................. maaf ya." Demikian pintaku.
"Mamaa............... it's ok. I have a lot of eat last night, it's enough for me. Don't be sorry. I know you were tired and sleepy." Lhaa??? Kok malah berlian ganteng terkecilku bilang begitu?? Subhanallah.............. aku sedikit lega dan tidak terlalu merasa bersalah.

Tapii...................... siang hari sesudah dzuhur..........

"Maa............aku hauuus banget. Boleh setengah haru nggak hari ini? Kan nggak sahur."

Weleeeh.........weleeh.................... kok lagu lama saat mereka masih kecil kembali bergema? He he he............ yo wis, Mama juga melancarkan jurus masa kecil kalian ya.

"Boleh, tapi.............. bagaimana kalau nanti dua jam lagi?"
"Hhhhh................... aku tahu deh, kalau dua jam lagi pasti aku nggak mau buka lagi. Waktu dulu kan gitu?"

Hehehe............... dia sudah tahu trik ku untuk menyiasati keluhannya. Tapi toh dia tetep nurut menunggu dua jam lagi untuk berbuka.

Dua jam kemudian......................

"Mas Rafi jadi buka nggak?"
"Ya pastinya nggaklah Ma, sayang lagi. Sekarang sudah jam tiga sore, bentar lagi juga sudah magrib. Masa puasaku selama itu mau aku batalin? Nggak usyah la yao!"

Tuh kaan.............. masih mujarab kok. Meski sekarang lebih mudah karena dia sudah lebih besar dan sudah tahu cara menghitung untung ruginya batalin puasa. Kalau dulu saat masih kecil, aku harus mengajak berhitung dulu untung ruginya jika membatalkan puasa sebelum waktunya. Kan memang nafsu untuk membatalkan puasa itu biasanya memang cuma sesaat datangnya. Setelah waktunya terlewat, maka puasa tidak lagi masalah. Niat menuntaskan kembali kuat.

So, berhasil..........berhasil.................. horeee!! Hahaha.................. kayak Dora the eksplorer tontonan Princessku ya! Selamat berpuasa berlian indahku. Semoga Allah selalu mencintai dan melindungimu. Amin.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Hi, salam kenal ya mbak. aku iseng2 lagi cari info ttg alzheimer, nemu bloggnya mbak Dewi yg ternyata sgt menarik dan inspiratif bagiku. Aku ingin perkenalkan pada anak2ku yg lagi butuh2nya ide2 keren dlm mendidik anak2nya. makasih yaaaa. Semoga berhasil dlm mengemban amanah sebagai ibu indonesia yang kreatif.
titiputranto@yahoo.com

Unknown mengatakan...

Salam kenal kembali. Alhamdulillah jika bisa bermanfaat bagi sesama. Semoga berkah.