Halaman

Senin, 18 Maret 2013

Ceka Ceki Ceka

Gak terasa sudah cukup lama si cantik princessku bisa membaca. Mungkin aku sudah pernah cerita bagaimana dia belajar membaca ya? Yups....dia ingin bisa membaca, dia ingin belajar membaca, dia minta diajarin baca, karena dia penasaran dengan isi buku. Karena dia anak yang ceriwis, nanya melulu, maka aku dengan sengaja dan demonstratif mencari jawaban pertanyaan dia di buku bahkan jika sebenarnya aku sudah tahu jawabannya. Hihihi......akibatnya dia menjadi sangat ingin bisa membaca sendiri dan tidak lagi harus menungguku mencarikan jawaban jika aku tidak di rumah atau sedang sibuk.

Setelah bisa membaca, berbeda dengan sebagian anak kecil lain yang akan mulai membaca cerita anak-anak, buku kecil, namun princess justru ke mana-mana mengepit buku cerdas yang tebalnya masya Allah.Tentu saja, karena motivasinya bisa membaca adalah untuk mencari jawaban pertanyaannya sendiri, memenuhi rasa keingintahuannya yang sangat besar, maka buku-buku cerita anak yang tipis dan kecil tidak menarik baginya. 

Akhir-akhir ini si cantik kami itu mulai meletakkan buku tebal nan beratnya, dan mulai mengganti dengan buku cerita kecil seperi buku karangan Enid Blyton, dan buku anak-anak lainnya. Berbeda dengan pada saat dia ngefans dengan buku cerdasnya, dimana dia selalu membaca dalam hati, kali ini dia membaca dengan keras. Aku, ayahnya, mas-masnya, juga boneka-bonekanya adalah pendengarnya. Kami sungguh beruntung, karena si cantik selalu membaca dengan intonasi yang indah. Percakapan, narasi, bentakan, tangisan, semua dia baca sesuai ceritanya. Lucu sekali berlian enam tahunku itu, membuat mas-masnya selalu tidak kuat menahan diri untuk tidak menciuminya.

Ceka ceki ceka......kata-kata ini cukup sering kami dengar pada saat dia membacakan kami buku cerita. Rasa ingin tahu artinya, sebenarnya mendera kami semua, tapi kami sungguh tidak tega menyela bacaan indahnya itu. Aku berencana menanyakannya setelah dia selesai membaca, namun selalu saja terlupa karena setelah dia selesai membaca selalu ada saja hal lain yang kemudian menyibukkanku sehingga membuatku tidak jadi bertanya.

Ceka ceki ceka......kemarin kembali aku mendengar dia mengucapkan kata-kata itu pada saat membaca bukunya. Karena sudah lama aku penasaran dan belum pernah terpuaskan dengan mendengar jawaban dari mulut mungil itu, maka dengan berat hati kemarin aku menyela di saat dia sedang asyik membaca.

"Cantiiik........ceka ceki ceka itu artinya apa?" tanyaku gemes sedikit merasa bersalah karena sudah mengganggunya membaca.

'Mama lihat aja sendiri.' katanya sambil menunjukkan kata-kata itu di halaman yang sedang dibacanya. Lalu aku bergegas melihatnya. Tulisan apa gerangan, cerita apa, ungkapan apa, kata apa yang selama ini membuatku dan mas-masnya penasaran.

Dan tulisan yang dia baca dengan ceka ceki ceka itu adalah: "ck............ck..................ck................"

Guuuuubraaaaaggg............................

Tidak ada komentar: