IBU RUMAH TANGGA???

Menjelang lebaran, sudah menjadi kelaziman jika pembantu di rumah-rumah pada pulang kampung alias 'cuti'. Nah lo! Pada kelabakan deh para ibu, terutama yang bekerja ke luar rumah sebagai PEGAWAI. Kalau yang pemilik alias bos sih............. suka-suka dia. Tinggal dibawa aja anak ke kantor, pasti deh pegawainya pada dengan senang hati ngurusi anak-anak Bu Bos. Wekekekk........... azas manfaat ya Bu??

Yah.......... itu sudah resiko sebuah pilihan, bukan?? Kalau memang profesional, ngakunya wanita karir hebat, ya jangan ngeluh donk ah!! Sangat tidak mutu kalau lalu mengeluh sana sini, curhat sana sini, seolah dia ibu paling perhatian se dunia, paling hebat sedunia, namun sedang perlu bantuan agar bisa ijin atau nitip anak di saat dia ngantor.

Laluuu................
Yang nyebelin tuh, kalau wanita karir yang bilang jika sekarang, saat ini, di saat pembantunya pulang, dia bilang kalau "Sedang menjadi ibu rumah tangga yang sebenarnya". Pernyataan yang kurang cerdas. Padahal, Ibu rumah tangga yang sebenarnya tuh ibu yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk menyiapkan generasi. Bukan ibu-ibu yang di rumah saja melakukan semua pekerjaan rumah tangga. Itu sih, ibu-ibu yang didzalimi suaminya. Karena seharusnya pekerjaan rumah tangga itu kewajiban SELURUH penghuni rumah tersebut.

Naaah.......... Ibu Rumah Tangga itu jauuuuuuuuuuuh lebih hebat dibanding wanita karir manapun. Karena ibu rumah tangga adalah karir yang memerlukan banyak sekali ilmu dan keahlian sedangkan wanita karir (yang dimengerti orang selama ini) hanya perlu sedikit ilmu dan keahlian. Ilmu tentang kesehatan, pendidikan, gizi, keuangan, investasi, psikologi, dll masih banyak lagi keilmuan yang harus dikuasai dan diterapkan oleh seorang ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga adalah karir yang sangat mulia, menyiapkan generasi bangsa.