Halaman

Selasa, 24 Juni 2014

Amazon Sebentar Lagi......




Teriakan Princess yang menggambarkan kebahagiaannya akan ketemu bulan Ramadhan yang disukainya menggema di rumah kami akhir2 ini. Dia bernyanyi, menari riang, dan sibuk berceloteh tentang nikmatnya bulan Ramadhan. Meski dia belum pernah puasa penuh sebulan dengan benar sejak subuh hingga maghrib, namun dia memang sejak bayi selalu kami libatkan dalam kegiatan2 rutin di rumah kami di bulan suci itu. 

Bangun di waktu sahur yang memang sudah menjadi kebiasaan bayi kebanyakan merupakan salah satu waktu favoritnya. Mungkin dia saat bayi senaaaang banget karena ternyata seluruh anggota keluarga menemaninya bangun dini hari di bulan itu. Hahaha.........secara sambil menyiapkan makan sahur, saat makan sahur, maupun menunggu subuh kami semua mengajaknya bercanda, bermain, bercerita, pokoknya dia selalu jadi pusat perhatian.

Siang hari....meski dia belum puasa bener, tapi selalu kuceritakan tentang puasa di bulan Ramadhan, kenapa kami semua tidak makan minum, dll....sehingga diapun setelah bisa bicara (usia 1 th) mulai bilang;"Adek puasaaaaa........" pada siang hari di bulan Ramadhan jika tidak sedang minum ASI. Hahaha......saat dia menikmati ASInya ya dia cuek aja tetep netek, lalu mas2nya godain; "Katanya puasaaaa???" maka dia hanya senyum2 sambil tetep ncut2 dan meluk aku erat karena masnya godain seolah berusaha lepasin. Lalu selesai ber ASI ria dia akan jalan tertatih2 sambil teriak lagi;"Adek puasaaaaaa........." sampai mas2nya gemes dan berebutan menciumi pipi chubynya.

Saat kami menyiapkan makanan berbuka, dia ikut sibuk seolah yang pailng berkepentingan sehingga paling membuat berantakan dapur. Hahaha........tentu saja mas2nya tak lupa mengambil dengan semena2 upah membantuku menyiapkan makanan berbuka, upah cium adek! Teriakan2 lucu selalu terdengar di dapur pada bulan itu.

Adzan Magrib.......................waaaa dialah yang paliiing heboh ingin berbuka, menyerbuku minta ASI! Hahaha......mas2nya pasti ketawa penuh kegemesan. "Hoooiiiiii.......................adek tuh seharian kan juga sudah netek, sok buka puasa gitu sih?" dan si cantik dengan tenangnya menikmati ASI sambil tangan mungilnya memegangi jempol kakinya sendiri, karena mas2nya sibuk berbuka sehingga tidak ada yang sempat gangguin dia.

Shalat tarawih pun dia tidak ketinggalan ikut ke masjid, mondar mandir pulang tentu saja. Akibatnya.......salah seorang masnya, aku, atau ayahnya akan ikut mondar mandir antara rumah dan masjid demi jagain dia. Shalat tarawih akan dilakukan di rumah sebelum tidur atau sebelum sahur oleh yang mondar mandir nemeni princess. Ya, kami selalu ikhlas berkorban melakukan hal seperti ini untuk semua berlian kecil kami yang manapun mereka. Dan Alhamdulillah mereka pun melakukan hal yang sama untuk adik2nya. Rela mondar mandir dan lalu shalat sendirian, demi membuat si kecil menikmati suasana bulan indah itu tanpa tekanan apapun. Sehingga berlian2 kami, semuanya, sangat menikmati bulan Ramadhan tanpa kami harus memaksa, memberi hadiah, apalagi mengancam mereka untuk puasa. Mereka puasa bertahap, sesuai kemampuan, hingga saat sudah datang wajibnya mereka sudah melakukannya secara penuh tanpa harus disuruh.

Kini berlian sulungku sudah akan mengalami Ramadhan keempat di benua lain, saat summer dimana siang sangat panjang, puasa sejak jam 04.00 hingga jam 22.00, sendirian di tengah orang yg tidak berpuasa, sering malam tidak sempat tidur karena berdekatannya waktu magrib, tarawih, karena dia harus jalan beberapa blok untuk shalat tarawih bejama'ah di sebuah tempat yang difungsikan sebagai masjid oleh beberapa muslim di sana, lalu pulang ke apartemennya untuk makan sahur, lalu subuh, dan semua dia lakukan penuh tanpa bolong tanpa keluhan apapun. SENDIRIAN...... Ya Allah berkahi dia, lindungi dia, sayangi dia. *gak kuasa aku membendung airmataku saat menuliskan hal ini*

Subhanallah.......aku sungguh bangga padanya. Dia sangat hebat!! Rindu sekali aku ingin menemaninya berpuasa di sana, saat summer, saat siang begitu panjang, saat malam tidak sempat tidur . Berlianku......teruslah berkilau terangi dunia akhiratmu. Allah selalu bersamamu sayangku.........

Dan dengan riang Pricess cantik kami menyanyikan "Ramadhan sebentar lagiiii.........." yang waktu dia masih belum lancar bicara dulu menyebutnya dengan AMAZON. Jadi.................Amazon sebentar lagi...............begitu dulu dia teriak dan langsung terbirit2 lari ke arahku minta perlindungan dari serbuan ciuman mas2nya.

Selamat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan temans.......mohon maaf lahir batin.


Kamis, 19 Juni 2014

Akhirnya Topi Itu Lepas Juga...



Hai hai hai.....kita ketemu lagi. Dengan cerita seru tentunya.......akhirnya topi itu lepas juga....haha......

Mengikuti tumbuh kembang berlian2ku adalah kemewahan bagiku. Kenikmatan yang tak mungkin terganti karena waktu tak mungkin berputar kembali ke masa lalu. AnugerahNya yang selalu membuatku merasa kaya raya, merasa menjadi manusia paling beruntung di dunia, karena mempunyai kesempatan melaluinya dari menit ke menit mengikuti kelucuan indah mereka yang kadang juga menjengkelkan karena kecerdikan kanak-kanak mereka yang cerdas di luar dugaan. Hehehe..........dasar pinter!

Pertambahan kemampuan mereka benar2 kunikmati, tengkurep pertama, duduk pertama, kata pertama, langkah pertama, dll semuanya indah, semuanya menyenangkan, semuanya berkesan. Keunikan mereka sungguh membuatku terkaget2 kala pertama menyadarinya. Semirip apapun mereka tetep mempunyai keunikannya masing2. Termasuk adanya kebiasaan musiman yang mereka lakukan. Hahaha........ini termasuk hal2 yang aku tunggu2 yg membuatku curious dari berlian2ku semua........kesukaan musiman mereka.

Beberapa minggu terakhir, Princess kami punya kebiasaan aneh, selalu memakai topi! Hahaha........mas2nya dulu juga punya kebiasaan musiman yang berbeda2, dan aku membiarkan mereka menikmati kesukaan musiman mereka itu sepanjang tidak membahayakan dari segi apapun.

Bangun tidur, topi sudah bertengger di kepala cerdasnya itu. Selesai mandi, kembali topi itu menghiasi rambut indahnya. Pulang sekolah.......kembali topi kesayangan dia cari dan.......jleb.......terpasang lucu menutup sebagian dahi cantiknya. Ya, topi itu hanya lepas saat tidu, mandi, dan sekolah. Selain waktu2 itu.....jangan harap topi itu dia relakan kita ambil. Jika mas2nya iseng ngumpetin.......nicsaya hukuman berat akan dia timpakan ke mas2nya........GAK BOLEH CIUM!!!! Mas2nya kelimpungan, mana tahan mereka gak nyiumin adiknya barang sebentar saja???

Sejak kemarin dia sudah mulai minta aku kepang rambutnya, ekor kuda, atau sanggul di berbagai tempat di kepala cerdiknya itu dengan modisnya. Ooooh......rupanya kesukaan musiman dengan topi sudah berakhir. 

Akhirnya topi itu lepas juga........Good bye topii........apa lagi ya kebiasaan musiman yang akan terjadi?

Apa kebiasaan musiman berlianmu???

Rabu, 18 Juni 2014

Noraks Is Part Of My Job



Minggu2 ini adalah pengumuman berbagai kelulusan. Ahaaa.......saatnya pula para orangtua besikap norak atas prestasi akademik anak-anaknya. Iyalah, gimana gak norak kalau anak mereka mempunyai nilai Ujian Nasional sempurna.......SEPULUH dari SEPULUH alias buleeeet gak ada yang salah sama sekali. OMG!! Ya ampuuun......itu nilai apa nilai siiih? Daaaan.....wow banget, total nilai ujian murni segede2 gaban berseliweran. Rata2 nilai UN nyaris sempurna banyak banget di sekitar berlianku yang juga lulus SMP tahun ini. Ceka ceki ceka banget banget deh. Ciyuuuussss???? Enelan!!!!

Para ortu menorakkan diri melalui status2 di jejaring sosial, obrolan di pasar, rumpian di tempat senam, yoga, cafe, angkot, CL, TJ, bahkan di tukang sayur. Berbagai cara mereka dapatkan agar bisa membuka pembicaraan ke arah Nilai Ujian Nasional. Hahaha.......aku sangat maklum, maka aku biasanya akan melayani saja jika ada orangtua yang kreatif berat demi pamer seperti itu. Aku akan apresiasi mereka, tentu saja jika memungkinkan kuselipkan sedikit titipan pesan agar kebanggaan mereka jangan sampai membebani anak2nya.

Hmm.......jadi inget jaman dulu kala, ibuku suwargi juga norak jika tiba saatnya ambil raport kami semua yang Alhamdulillah selalu hahay banget gituh deh. Ibu bela2in wira wiri ke sana ke mari karena anaknya banyak dan sekolahnya di berbagai tingkatan. Beliau gak rela kalau pengambilan raport dilakukan oleh Bapak, apalagi jika diwakilkan. Jika semua di hari yang sama maka ibu akan seharian mondar mandir di sekolah2 kami demi ambil raport. Ibu juga akan memilih naik kendaraan umum dan tidak mau diantar siapa2. Apakah karena di kendaraan umum ada kesempatan pamer ke banyak orang (penumpang lain)? Entahlah......yang pasti di kendaraan umum ya tentu saja beliau sangat kreatif cari cara untuk cerita. Hahaha.......semoga sampai sekarang pun ibu bisa norak di alam kubur karena pamer amalan baik kami di dunia kepada teman2nya di sana. Aaaamiiin......

Dan aku sangat yakin kalau anak2 dari teman2 alumni STAN termasuk yang mempunyai nilai2 keren yang nyaris gak mungkin itu. Iyalah......ibu bapak mereka kan canggih2 otaknya, jadi wajarlah kalau nurun ke anak2nya. Selamat yaaa buat teman2 yang anak2nya memperoleh nilai UN segambreng gedenya, semoga akhlak mereka setara atau bahkan lebih canggih dari nilai UN tersebut.

Hoooiiiii......lalu anakmu gimana Dew?? Berapa nilainya kok kamu juga norak? mungkin gitu pertanyaan2 yang gak keluar dari orang2 yang lihat aku cengangas cengenges di wisuda berlian SMPku itu. Tebar pesona sana sini ngobrol sama guru2 dan ortu yang memang banyak kenal aku. Hahaha............berlianku nilainya biasa ajaaa.....gak sempurna, gak segambreng, gak segede gaban. Cukuplah......gak sampai bulet 10 sih, tapi ya masih di atas yaaa gitu deh...ehemlah...... Bisalah untuk dapetin SMAN deket rumah yang dia mau. Begitulah efek pola didikku ke berlianku, mereka cukup dengan yang mereka tuju, lalu.........happy2, menikmati masa remaja. Salahkah aku? Entahlah. Aku hanya suka aja lihat mereka happy sebagai anak2, sebagai remaja.

Lalu, kenapa loe juga norak? Hehehe....................iya dund, karena kan noraks is part of my job. Jadi ibu harus norak, bangga sama anak2nya gimanapun mereka. Dari siapa lagi mereka mendapatkan pujian, kebanggaan tulus selain dari ibunya? Dulu saat anak2 masih kecil, bayi, apapun kemampuan mereka meski jauh dari teman sebayanya kita tetep apresiasi, bukan? Saat bisa tengkurep meski sebayanya sudah duluan, kita teriak2, tepuk tangan, saat bisa jalan meski temannya sudah lari, kita puji2, tepuk tangan, bahkan kita nari2 hingga  hingga wajah bayi mereka sumringah tertatih2. Lalu kenapa setelah mereka besar harus dibandingin sama temannya yang punya prestasi tertentu? Kenapa lalu mereka harus menjadi sempurna untuk mendapatkan pujian kita? Tidak bagiku, sekecil apapun pencapaian mereka aku apresiasi, aku puji, aku tetep siap untuk selalu norak untuk mereka. Mereka selalu punya eksistensi di depanku, sebagai anak yang membanggakan. Mereka gak perlu mencari jati diri di luaran hanya karena ingin dianggep, dipuji. Mereka selalu hebat bagiku. Aku hanya selalu menekankan agar merekamensyukuri anugerahNya, termasuk kecerdasan, untuk cerdas semuanya termasuk cerdas bersikap dan memilih prioritas.

Bahkan berlianku pernah bilang gini, "Ma.....sampai kapanpun aku tetep bayi mama kan? Mama tetep norak gitu kan? Mama harus sehat sampai aku tua ya, biar aku bisa pamer kesuksesanku. Ke siapa lagi aku pamer kalau bukan ke Mama?"

Guuuubraaaaag...................ah bener kaaaan.....noraks is part of my job. I will dear, do'ain mama sehat bugar melihat kalian semua beranjak dewasa, dan tidak nyusahin kalian karena mama ingin tetep bisa mandiri dari segi finansial maupun fisik mental, dan bisa tetep norak sepanjang masa, dunia akhirat, norak karena pencapaian kalian, norak karena mempunyai berlian seindah kalian. Aaaamiiin.........

Hidup norak!!!!

Jumat, 13 Juni 2014

Semoga (Tidak) Seperti Ayahnya




Maaf yaaa.....ceritanya tentang STAN, tapi foto yang nongol malah berlian gantengku yang kuliah bukan di STAN. Gpp lah............hahaha......................salah aplot!

Barusan baca status seorang teman, adik kelasku di STAN, mas Nyoman Widia angkatan '88 yang sekarang juga menjadi salah satu tenaga pengajar di kampus kami tercinta itu, tentang penerimaan mahasiswa baru di kampus kami. Jika boleh sombong STAN adalah tempat integritas dan idealisme ditanamkan sejak awal bahkan sebelum tes masuk dilakukan, bahwa masuk STAN sangat fair, jujur, tidak ada titip2an, tidak peduli anak alumni, tidak peduli anak orang kaya yang uangnya tidak lagi berseri, tidak peduli anak pejabat Kemenkeu, bahkan anak Menteri Keuangan atau anak Presiden sekalipun harus mengikuti semua prosedur dengan jujur. Oleh karenanya jangan pernah percaya jika ada yang menjanjikan PASTI diterima, dan bisa kuliah di kampus keren kami itu tanpa mengikuti prosedur yang ada dan memang benar2 lulus seluruh ujian.

Hmm......aku jadi ingat pengalamanku sendiri setahun lalu saat berlianku menyatakan berminat untuk ikut seleksi masuk STAN. Dia berangkat sendiri tanpa aku antar, naik Commuter Line sendirian, hanya berbekal pengarahanku seadanya mengingat aku sudah lama tidak ke kampus dan juga tidak berhubungan dengan kegiatan kampus selain di kegiatan alumninya saja. Semuanya lancar sampai siangnya dia telpon yang mengatakan jika ijazah asli yang merupakan salah satu syarat penting tertinggal. Hallah......akhirnya akupun harus meluncur ke kampus antar ijazahnya. Saat test tertulis dia juga sendiri naik CL lagi karena dia mendapat tempat di kampus STAN. Aman.......dan luluslah......anak gw gitu loh. *maknyak norak*

Lalu test kesehatan kebugaran yang merupakan test fisik yang diadakan di stadion Bea Cukai Rawamangun....ya pastinyah dia berangkat dan pulang sendiri wong ini jauh lebih dekat dari rumah dibanding kampus STAN yang di Bintaro nun jauh di ujung selatan dan sudah masuk Tangerang itu. Ehem.....lulus juga brow! Anak gw!!! *norak kuadrat*

Lalu terakhir test wawancara di kampus lagi, entah kenapa kok aku nemeni ya? Lupa deh alesannya, entah aku nemeni atau aku jemput pokoke aku juga ke kampus waktu itu, bergabung deh dengan para ortu yang antar dan nungguin putra putri terbaik bangsa yang sudah lulus tes tertulis itu. Haha.............

Aku nunggu sambil baca-baca dan mau gak mau ya dengerlah ebrelan ortu yang didominasi ibu-ibu. Salah satunya ada seorang ibu yang heboh gegap gempita cerita tentang STAN dengan segala rupanya termasuk kuliah, DO, penempatan, dll. Tapiiii...........kok beda banget ya dengan yang kualami, apa dia terpaut jauh dengan angkatanku? Yang pasti gak mungkin kakak kelasku karena setahuku sebelum aku ya sama dengan angkatanku. Ok lah, aku sih diem aja, males nimpali. Tapi kok makin lama makin aneh ya.....kutanya deh beliau; "Ibu dulu kuliah di STAN juga?"

'Ayahnya kok yang di STAN.' jawabnya meyakinkan dan tanpa jeda langsung nerusin pidatonya tentang STAN, kali ini aku dia masukkan sebagai audience juga.

"Ayahnya angkatan berapa Bu, kali aja saya kenal." timpalku lagi karena si ibu makin gaje penjelasannya tentang STAN.

'Emang kenapa bu?' bukannya jawab dia malah balik tanya ke aku dengan sewotnya, mungkin karena aku mengganggu kekusyukannya bercerita.

"Soalnya saya alumni STAN juga....kali aja saya kenal sama ayahnya anak ibu." aku menjelaskan maksudku.

'Ooh.....ibu dulu kuliah di STAN? Sambil malu sangat dia ngaku, suami saya dulu daftar di STAN tapi gak lulus, lalu kuliah di ***** (dia sebut sebuah universitas swasta di Jakarta), padahal dia pengeeeen banget bisa masuk STAN.

Gubraaaaaag........jadi tadi cerita tentang STAN dengan penuh sok tahu itu ngasal bin ngawur???? OMG.....sontak seluruh audience koor......"Oooooh....." dan langsung berpaling ke aku membombardirku dengan berbagai pertanyaan tentang kuliah di STAN.

Kapoooooook.......salah sendiri loe Dew.......gak jadi baca deh, aku lalu sibuk melayani ibu2 yang kecewa dibohongi si ibu tadi. Ya sudahlah aku jawab sebisaku sambil do'ain semoga anak ibu yang tadi lulus, masuk STAN, dan gak seperti ayahnya yang hanya sebatas sangat ingin kuliah di STAN.

Selasa, 03 Juni 2014

Semua Hampir Sepinter Aku



Dear temans......

Meski aku sering cerita tentang berlianku, kupikir aku termasuk yg agak jarang bawa berlianku ke pertemuan2 alumniku, Ikanas, apalagi kumflit......belum pernah komplit.

Hari Minggu kemarin Harun, juniorku di kampus lama bbm aku saat aku sedang menemani pacarku tercinta lihat2 alat lukis, tentu saja kami hanya berdua, secara kalau sudah keperluanku atau pacarku maka berlianku sebel kalau ikut. Boooooorrrrreeeeeed.......kata mereka. Hahaha.............dasar! Mereka hanya akan enjoy jika itu keperluan mereka. "Mbak....ikut ke rumah mas Suryo, kan? Perlu kusopiri?" Rayuan pulau kelapanya Harun ke aku ya gitu, nyopiri. Cekikiiik......kalau gak pernah punya sopir karena emang salah satu profesiku sbg sopir ya gini, seneng kalau ada yg nawari nyopiri. 😜

Berhubung beberapa minggu ini aku n pacarku sok sibuk, gak tega rasanya kalau gak nawari berlian2ku terutama princess untuk ikut silaturrohim ke senior kerenku itu. Gayung bersambut....princess seneng banget, I loved to accompany You two. Gubraaag......dia bukan merasa ikut tapi merasa sdh berjasa mau nemeni kami. Yo wislah.....anake sopo sih narcist banget gt?!

Sampai depan pintu rumah mas Suryo, princess terbelalak seneng demi melihat ada sepatu perempuan yg mungil, mirip ukurannya. Ahaa.......ada gadis kecilnya juga, artinya dia bakal punya teman, gak melulu Oom2 n tante2 yg ngebosenin ebrelannya. Cihuy.....ternyata bener, ada adik Honey cantik yg pinter yg langsung akrab bahkan mereka keberatan pisah, "Tante.....when will I see her again?" Tanya Honey padaku saat dia diajak abinya pulang. Hahaha......setelah abinya menjanjikan akan ajak  honey main ke rumah kakak Princess kapan2, barulah senyumnya mekar lg dan mau diajak pulang meski sempat nawar lg.

Alhamdulillah.......kami dapat beberapa penumpang saat pulang, Fitri & Ilmi selain Harun yg memang pulangnya ke rumah kami karena motor ditinggal di rumah. Princess sih anteng aja.....gak banyak bicara seperti biasa jika dalam perjalanan. Bahkan dia tidur setelah Fitri & Ilmi turun. Seperti biasa sampai rumah dia tetap mempertahankan posisi tidur meski dia sdh bangun, karena berharap digendong mas2nya saat turun. Hehehe.......manipulatif, memanfaatkan cinta mas2nyaa........

Semua aman sampai besok paginya dia tanya, "Ma......memangnya orang2 yg kuliah di STAN pinter2 ya? Karena kok kemarin aku dengerin pembicaraan mereka semua sepertinya mereka pinter2. Semuanya hampir sepinter aku." Kembali aku menggubrag kan diri........what???

Salam gubrag........mohon maaf lahir batin atas kenarcistan princessku yaaa.........

Disclimer:
Semuanya hampir sepinter aku. Ini jangan ditelan mentah2, karena si cantik ini kadang masih belum pas menggunakan kata dalam berbahasa. Bisa jadi maksud dia bahwa semua sepinter dia, atau dia ingin menyamai, hampir bisa menyamai pinternya Oom2 Tante2 Pakdhe Budhe teman2 mama papanya, dll.