Halaman

Senin, 12 Oktober 2009

MAMA JANGAN NONTON YA.......

Sudah tahu kan kalau Princessku tuh peniru ulung. Melihat, mendengar, bahkan saat kelihatannya cuek pun ternyata dia mempelajari dan kemudian menirunya. Sebenarnya sih hampir semua anak begitu, suka niru! Makanya kita sebagai orang dewasa yang berada di sekitar mereka mesti memberi contoh yang baik-baik, yang pantas untuk ditiru.

Tapiii............... kadang tuh aku juga "kecolongan" alias nggak jaga sikap. Waduuuuh.............. nafsunya masih membara. Hahaha................. pertanda aku masih manusia biasa, kadang (eh, apa sering ya?) salah dan khilaf, menuruti hawa nafsu semata tanpa mengingat tanggungjawab menjaga amanahNya. Ampuuuun ya Allah.......................

Kadang aku melihat Princessku sedang "ngurusi" bonekanya selayaknya aku ngurusi dia. Kata-kata yang dia gunakan pun PERSIS seperti yang biasa aku katakan saat ngurusi dia. "Anak pinter, anak cantik, Princess Mama, berlian indah, cintaku, sayangku." dll dll selalu keluar dari mulut manis mungilnya.

Namun tidak jarang teguran, sedikit emosi, dan geregetan yang ternyata jelek banget saat dia yang memperagakan, juga tak luput dari aksi tiruannya atas diriku. Waduuuuh.............. padahal aku tidak bermaksud begitu. Berarti dia menangkapnya seperti itu, terbukti dari caranya menirukan aku. Hahaha.............. maafin Mama ya Princess cantikku. Terima kasih atas peringatanmu lewat peragaanmu yang begitu nyata menunjukkan tangkapanmu atas tingkah mamamu ini.

Suatu saat aku sedang shalat, dan merasakan kehadirannya di sampingku. Ya, dia ikutan shalat. Lalu setelah aku selesai salam................. masya Allah, dia shalat dengan melilitkan kain ke seluruh tubuhnya. Rupanya dia tidak menemukan mukena maupun jilbabnya. Namun dia memahami akan harusnya mengenakan pakaian yang menutup aurat saat shalat. Ya sudah kain yang dia temukan di dekatnyalah yang dia "sulap" menjadi pakaian shalatnya. Setelah aku ingat-ingat..................... dia pernah shalat di rumah neneknya dan karena tidak membawa mukena maupun jilbab, neneknya memakaikan kain panjang ke tubuh mungilnya itu sebagai pakaian shalatnya.

TV memang bukan barang "haram" di rumahku. Karena toh TV memang ada di sekitar kita. Daripada mereka tahu TV dari tempat lain, mendingan mereka tahu dari rumah, dengan berbagai penjelasan dan rambu-rambu dari kami.

Naaah........... saat dia sedang nonton TV acaranya sebuah film kartun di Nick Jr, backyard digan, lalu aku datang ke ruang TV. Dengan penuh kesungguhan dia melarangku melihat TV; "Mama........... jangan nonton ya. Ini acaranya buat adek-adek, mama-mama nggak boleh nonton. Ayo cepetan matanya ditutup." Demikian katanya lembut mesra sambil dia berusaha menutup kedua mataku dengan menggunakan tangan mungilnya itu.

Hahaha................... ternyata dia memperlakukan aku sama seperti jika aku melarangnya menonton tayangan dewasa yang belum pantas dia lihat. So, menurutnya jika dia nggak boleh nonton tayangan yang untuk mama, berarti mama juga nggak boleh nonton acaranya dia. Iiiih.................... gemes nggak coba!

Dasar mamanya juga sih nggak mau ngalah untuk tidak menonton tayangan yang bukan untuk anak kecil, eh.............. malah anaknya yang dilarang-larang!

Tidak ada komentar: