Halaman

Rabu, 06 Februari 2008

SUAMIKU TERCINTA

Selama ini aku selalu cerita tentang "berlian-berlianku", anak-anakku. I love them all very much! Tak bisa dipungkiri itu. Amanah Allah yang indah. But, hai...hai.... hari ini aku mau cerita tentang suamiku tercinta. Secara umum, aku sangat bersyukur diberi anugerah suami yang baik, sangat baik malah.

Sebenarnya dia jauuh dari romantis, padahal aku orangnya suka yang romantis, surprise-surprise kecil, hadiah kecil, perlakuan khusus. Yah....pokoknya yang ala film-film roman gitu deh. Ha ha ha ngaku! Trus gimana? Ya sudah, awalnya sebel juga, tapi aku berusaha cari sisi baiknya yang bisa membuat aku seneng dan...pelan-pelan aku pengaruhi dia supaya dia tahu aku itu suka apa. Maklum sebelum menikah nggak sempat pacaran. Jadi setelah nikan baru PDKT kata anak sekarang.

Usaha dia pertama, pulang kantor memberi hadiah kecil. Setelah aku buka, gelang kecil....persis yang aku punya!!! Garing ya?? Tapi aku senang dia sudah mencoba, meski akhirnya kami ketawa cekikikan berdua karena tingkahnya itu. Lama-lama mulai lumayan, ada coklat kesukaannya (lho!! Memang!!)saat ulang tahunku, kue, dsb.

Yang terakhir dia lakukan, wow!! Benar-benar surprise yang menyenangkan (sebenarnya bukan surprise lagi karena rencana awal gagal oleh kerjaan kantor yang molor sampai tengah malam!!). Ya, Sabtu dia ajak aku jalan berdua. Ya hanya berdua!! Mama (mertuaku tersayang) didaulat jagain jagoan dan princess cantik kami. Kami jalan seharian sesukaku mau kemana, beli apa. Tapi aku bukan orang yang suka membelanjakan uang tanpa alasan jelas. Dan.......aku tahu berapa budget yang dia punya. He he he ngintip dulu!! So, aku tahu diri. Pergi berdua sudah sangat cukup. Akhirnya, malam itu diakhiri makan malam dengan live music yang indah.

Pagi ini, kami semua bangun pagi karena princess kecil bangun bahkan sebelum masjid bangun. Jadi semua berangkat awal. Eee...suamiku tercinta bolak balik telpon karena macet. Dia sangat marah dan sebel!! Aku membujuknya agar sabar, jangan merusak hari dengan kemarahan. Ya, dengan marah, kesel, toh masih macet juga!! Santai saja nggak masalah penghasilan dipotong karena terlambat. Rejeki kan Allah yang akan kasih dari pintu mana saja bukan hanya dari pekerjaan di kantornya. Yang penting dia sudah berusaha berangkat pagi. Dan kita rajin membuat pintu-pintu rejeki yang memungkinkan makin banyak jalan masuk rejeki. Dan...lebih penting lagi mensyukuri nikmatnya rejeki agar berkah.

"There is a child inside the man" itu betul lho. Kadang suami manja, seperti anak kecil, nggak mau kalah meski tahu salah, dsb.

Suamiku adalah juga sahabatku. Kami saling mengingatkan, menegur, juga saling menguatkan. Jika aku sedih, marah, sebel, maka suamiku tempatku 'curhat' selain Allah. Aku tidak suka curhat ke orang lain, karena menurutku hal seperti itu tidak bagus. Jadi, kami saling curhat-curhatan saja. Hahaha.............. seru lho, curhat dengan suami sendiri.

Suamiku juga sahabat anak-anakku. Mereka sering bermain bersama, seru-seruan bareng, danledek-ledekan. Hehehe............karena suamiku sering kalah jika bertanding apapun dengan anak-anakku. Dan saat aku tanya apakah dia sengaja ngalah, dia bilang tidak. Dia sungguh-sungguh ingin menang, namun tetap kalah.

Yang aku sangat kagumi dari suamiku adalah, dia sangat berbakti pada orangtuanya. Dia tidak pernah sekalipun marah apalagi kasar meski sangat tidak setuju dengan mereka, atau diperlakukan tidak adil dibanding saudara-saudaranya. Dia tetap berbakti, hormat, dan santun sekali.

Yah.....begitulah suamiku tercinta. Salah satu anugerah indah dari Allah yang pantas aku syukuri. Aku hanya selalu pesen sama dia; "Be a good moeslem, always." Pagi ini aku ingin mengucapkan: "Selamat berjihad sayangku........jangan marah-marah lagi di jalan ya.......... I Love You."

Tidak ada komentar: